SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pelayanan publik online di DIY terus disempurnakan

Harianjogja.com, JOGJA- DIY berencana menyempurnakan penggunaan teknologi informasi sebagai media pelayanan publik. Nantinya kebutuhan informasi akan bisa diakses lewat perangkat genggam secara real time.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Program yang dinamakan Jogja Cyber Province ini menyasar pada setiap dinas yang ada di dalam Pemerintah Daerah DIY. Setiap dinas akan mengusung sebuah program layanan yang akan dapat diakses secara bebas oleh warga DIY.

Beberapa yang diproyeksikan akan segera digarap adalah program Jogja Sehat milik Dinas Kesehatan, Jogja Belajar milik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Jogja Agricenter milik Dinas Pertanian.

Kepala Bidang Layanan Teknologi dan Manajemen Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Roni Primanto Hari mengatakan program ini sebenarnya bukan hal baru. Sejak dulu penggunaan teknologi informasi untuk menunjang pemerintahan sudah berjalan. Hanya saja dulu teknologinya masih sebatas menggunakan komputer meja dan jaringan internet.

“Sekarang kami menyasar ke perangkat genggam sehingga untuk mengakses layanan Pemda bisa dilakukan kapan saja dimana saja,” tutur dia di Bangsal Kepatihan Rabu (13/1/2016).

Pembaruan sistem ini nantinya tak hanya dilakukan pada konsep perangkatnya saja, namun juga pelatihan pada tenaga pengelola agar bisa melakukan layanan dengan maksimal via aplikasi ponsel. Konsep serupa juga sempat akan diterapkan di Kota Jogja untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Demi mendukung konsep itu, Roni mengatakan pihaknya sudah melakukan kontak dengan perusahaan perangkat lunak Microsoft. Sejauh ini Microsoft sudah menawarkan diri untuk mendesain perencanaana program yang efektif dan efisien untuk diterapkan.

Dia menjelaskan, nantinya Microsoft tak akan menyediakan perangkat lunak yang diperlukan, melainkan menjadi tim pendukung yang membantu pengembangan berdasarkan hasil riset yang sudah mereka lakukan selama ini. Terlebih, imbuh Roni Microsoft juga sudah membantu program serupa di beberapa daerah.

“Dengan data mereka kita bisa melihat untuk pengembangan smart city apa saja yang harus dikembangkan,” tutur dia.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan dirinya sudah menerima niat Microsoft untuk membantu. Namun untuk berbicara lebih lanjut mengenai proyek ini menurutnya diperlukan nota kesepahaman terlebih dahulu antara Pemda dan perusahaan yang berbasis di Washington Amerika Serikat itu.

“Nanti bagaimannya harus ada MoU dulu, mudah-mudahan bulan-bulan ini sudah bisa ditandatangani,” kata dia.

Sultan pun berharap pembaruan teknologi informasi ini nantinya bisa mengintegrasikan kembali pelayanan publik yang ada di DIY dan bermanfaat untuk masyarakat secara luas.

“Selama ini kan beberapa sektor sudah saling terkait seperti pendidikan, tapi beberapa belum. Semoga nanti seluruh dinas bisa saling terintegrasi lewat teknologi informasi,” pungkas Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya