SOLOPOS.COM - Suasana pelayanan di Kantor Disdukcapil Gunungkidul, Rabu (22/7/2015). (Harian Jogja/David Kurniawan)
Pelayanan publik di Gunungkidul sudah berjalan normal usai libur Lebaran
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Sejumlah pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah berjalan normal, di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran. Kondisi ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di Gedung DPRD Gunungkidul yang masih sepi aktivitas.
Pantauan yang dilakukan Harian Jogja, Rabu (22/7/2015), di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil sudah memberikan pelayanan ke masyarakat. Hanya saja jumlah warga yang mengajukan permohonan mengenai masalah administrasi belum seramai di hari biasa.
“Mungkin baru pertama masuk, jadi warga yang datang juga masih sedikit,” kata Sekretaris Disdukcapil Gunungkidul, Virgilio Soriano, Rabu (22/7/2015).
Dia menjelaskan, berdasarkan daftar absensi yang masuk, diketauhi tidak ada satupun petugas yang bolos kerja di hari kemarin. Hal ini berdampak terhadap upaya pelayanan kepada masyarakat yang berjalan normal seperti biasanya.
“Mungkin bedanya, hanya terletak warga yang mengurus. Sementara dari sisi kinerja pegawai tak ada masalah,” tutur Virgilio.
Kondisi yang sama juga terlihat di Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Gunungkidul. Sejumlah warga terlihat antre untuk mengurus kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat Semesta (Jamkesta). Sementara itu, beberapa orang petugas terlihat sibuk melayani warga yang mengajukan permohonan tersebut.
Salah seorang pemohon, Agung Santoso mengaku tidak mendapatkan masalah saat mengajukan permohonan jamkesta. Para petugas pun memberikan pelayanan yang baik, sehingga urusan tersebut dapat diselesaikan dalam tempo relative singkat. “Semua lancar dan tidak ada masalah, meski saya harus antre sebentar,” tutur Agus.
Dia menjelaskan, meski kemarin merupakan hari pertama kerja, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap pelayanan di kantor tersebut. Warga yang datang tetap dilayani dengan baik, hingga di akhir pengurusan.
“Buktinya saya bisa mengurus dan mendapatkan kartu jaminan ini,” kata pemuda asal Purwosari itu.