PELESTARIAN BUDAYA DI SLEMAN : Warga Sendangadi Gelar Merti Kali Winongo

Merti Kali Winongo yang dilakukan masyarakat merupakan rangkaian program kali bersih.

Harianjogja.com, SLEMAN– Forum Kali Winongo Asri diharapkan menerapkan nilai-nilai budaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan menggelar merti atau bersih-bersih di lingkungan sekitar.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman Purwanta mengatakan, Merti Kali Winongo yang dilakukan masyarakat merupakan rangkaian program kali bersih. Program tersebut bertujuan untuk menjaga kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan dan mempertahankan mata air. Dengan begitu, secara kuantitas air tidak kering dimusim kemarau serta secara kualitas air tetap terjaga kebersihannya.

Kegiatan Merti Kali Winongo sendiri diawali dengan pengambilan air dari mata air Sendang Jongke yang kemudian dikirab dari Makam Wahidin Soediro Hoesodo Mlati dan berakhir di Jembatan Mraen, Tegal Mraen, Sendangadi, Mlati. “Dalam Merti Kali ini kami mengangkat tema mengedepankan nilai-nilai budaya dalam mewujudkan peradaban masyarakat bantaran Winongo untuk mewujudkan Sleman yang sehat lahir batin,” jelas Purwanta, Senin (9/5/2016).

Dia mengatakan, Sleman merupakan daerah resapan air yang mensuplai air ke Jogja dan Bantul. Meski begitu, saat ini terdapat tiga permasalahan lingkungan yang harus diperhatikan secara serius. Selain masalah alih fungsi lahan, saat ini terjadi eksploitasi sumber mata air secara besar-besaran. Persoalan lain yang belum terpecahkan sampai saat ini adalah sampah dan limbah.

Karenanya, dia berharap masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengembalikan sungai sesuai fungsinya sebagai pengalir air dan irigasi. “Untuk konservasi air kami membuat wana desa serta melakukan penanaman pohon di area hulu daerah aliran sungai,” tambah Purwanta.