Jogja
Senin, 19 September 2016 - 04:40 WIB

PELESTARIAN BUDAYA SLEMAN : 14 Pedukuhan Dapat Pelatihan Aksara Jawa

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Benny Lin (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Masyarakat saat ini dinilai sudah mulai meninggalkan aksara jawa.

Harianjogja.com, SLEMAN– Sebanyak 14 pedukuhan di Tegaltirto, Berbah, Sleman akan mendapat pelatihan menulis dan membaca aksara jawa secara bergantian.

Advertisement

Kepala Desa Tegaltirto Susilo Nugroho mengatakan, hal tersebut merupakan tindak lanjut setelah adanya proses kesepakatan MOU kerjasama dengan Lembaga Cahaya Nusantara (Yantra) beberapa waktu yang lalu.

“Bentuk kerjasama sudah kami sepakati untuk berkelanjutan dan dilaksanakan secara kontinyu,” ujarnya, Minggu (18/9/2016).

Dikatakannya pelatihan menulis dan membaca aksara jawa tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa karena masyarakat saat ini dinilai sudah mulai meninggalkan aksara jawa.

Advertisement

Pemerintah desa dalam hal ini akan memberikan fasilitas berupa penyediaan sdm dan tempat untuk pelatihan, kemudian pihak Yantra akan memberikan fasilitas berupa pelatihan dengan kurikulum yang sudah dibuat dan disepakati.

Susilo menambahkan, tujuan diadakan pelatihan tersebut masihlah sama dengan tujuan awal kesepakatan bersama yakni memberikan pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan aksara jawa baik secara penulisan ataupun secara lisan supaya bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian selain itu, harapannya setelah adanya pelatihan masyarakat di 14 pedukuhan bisa menerapkan ilmu yang sudah di dapat untuk diterapkan dalam kehidupan di masyarakat. “Hasilnya nanti setelah pelatihan, ilmu yang didapat akan diterapkan seperti untuk menuliskan nama jalan, nama gedung, nama kantor, petunjuk rumah kades, RT,dan RW akan menggunakan aksara jawa,” katanya.

Advertisement

Selain itu juga untuk dengan menggunakan penulisan aksara jawa dapat digunakan untuk membranding kemasan produk-produk karya UMKM yang ada di desa Tegaltirto. “Sementara untuk pelatihannya masih akan dicari waktunya, pelaksananya tidak serentak namun secara bergiliran satu per satu pedukuhan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif