SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menyerahkan bingkisan berupa produk UMKM Kulonprogo pada ketua rombongan calon duta besar untuk Indonesia, Ahmad Rusdi di Gedung Kaca, Wates, Selasa (19/1/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Peluang ekspor produk dari Kulonprogo terbuka untuk negara-negara di Afrika

Harianjogja.com, KULONPROGO- Beberapa negara Afrika jadi pasar besar bagi produk kawasan industri Sentolo. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa permintaan produk yang bisa disediakan kawasan tersebut.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Keberadaan pabrik traktor tangan di kawasan industri Sentolo, Kulonprogo diangap berpotensi tambah nilai ekspor untuk beberapa negara Afrika.

“Sebelumnya pernah ada permintaan impor traktor tangan dari Guinea,” ujar calon duta besar Indonesia untuk Senegal, Mansyur Pangeran pada Harian Jogja di sela-sela kunjungannya ke Kulonprogo di Gedung Kaca, Wates, Selasa (19/1/2016).

Sebelumnya permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi karena keterbatasaan produksi. Namun dengan perkembangan kawasan industri tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan ekspor berupa traktor tangan dan berbagai alat pertanian ke negara Afrika khususnya Afrika Barat.

Ia menjelaskan jika selama ini produk yang diekspor ke kawasan Afrika didistribusikan melalui Dakar. Adanya peningkatan jumah produk akan memungkinkan untuk diekspor ke berbagai negara Afrika lainnya yang selama ini belum disentuh.

Apalagi sistem pembayaran cash and carry yang diterapkan berbagai negara Afrika akan meminimalisasi kerugian yang ditanggung produsen lokal. Tak hanya alat pertanian, Mansyur menyebutkan bahwa produk garmen dan kerajinan khas Kulonprogo juga sangat mungkin untuk masuk ke kawasan Afrika.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menyebutkan akan ada pengembangan lebih lanjut di kawasan industri Sentolo. Kawasan seluas 4700 Ha ini saat ini baru dihuni oleh pabrik traktor tangan dan briket. Namun Hasto memastikan akan menggandeng investor untuk membangun pabrik di Kulonprogo.

Mendatang, pemerintah  kabupaten (pemkab) Kulonprogo akan memastikan ketersediaan energi untuk menyokong perindustrian yang berlangsung. Saat ini kawasan tersebut baru memiliki kemampuan 90MVA dari kebutuhan industri sebesar 350MVA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya