SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Peluang kerja untuk lulusan Administrasi Pendidikan/Manajemen Pendidikan/Manajemen Pendidikan Islam (AP/MP/MPI) harus diikuti dengan kemauan dan upaya untuk terus meningkatkan kompetensi diri.
Harianjogja.com, JOGJA-Lulusan Administrasi Pendidikan/Manajemen Pendidikan/Manajemen Pendidikan Islam (AP/MP/MPI) memiliki peluang yang besar untuk dapat bersaing di dunia kerja, bahkan hingga di tingkat global.
Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Cepi Syafruddin Abdul Jabar pada Jumat (1/4/2016) mengatakan, peluang tersebut tetap harus diikuti dengan kemauan dan upaya untuk terus meningkatkan kompetensi diri.
Dampak persaingan tenaga kerja Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sebetulnya harus bisa dipahami oleh para mahasiswa AP/MP/MPI, sejak jauh hari. Untuk saat ini, dampak persaingan MEA di bidang ketenagakerjaan masih belum terlihat. Namun pada lima tahun ke depan, dampak ini akan begitu te?lihat, dan masa itu sudah sangat terlambat.
Ketika mempelajari MEA, mahasiswa dan lulusan perlu memperluas wawasan dan paradigma. Jangan hanya berpikir lokal, melainkan harus mulai berpikir lebih besar dan luas. Dan bertanya pada diri sendiri, apakah dapat menghadapi persaingan di dunia internasional.
“MEA itu membawa resiko kompetisi dan eksploitasi. Selain kemampuan penguasaan bahasa asing, lulusan juga perlu menjadi orang yang bisa bekerja dalam tim, dalam persaingan di dunia global tidak bisa dihadapi dengan bekerja sendirian,” ungkapnya dalam seminar bertema ‘Menyongsong Peluang Ketenagakerjaan Mahasiswa AP/MP/MPI dalam Menghadapi Persaingan Kerja di Era Globalisasi’.
Dalam seminar yang juga sekaligus menjadi rangkaian Musyawarah Daerah Ikatan Mahasiswa Manajemen Pendidikan dan Administrasi (IMMAPSI) Region III itu, hadir pula salah seorang perwakilan dari Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah Wahid Arbani, serta Kasubid Perencanaan dan Pengadaan BKD DIY Hari Susan Pujiraharjo.
Hari Susan menjelaskan, seorang lulusan AP/MP/MPI memiliki peluang di berbagai bidang, misalnya menjadi seorang wirausaha, Pegawai Negeri Sipil, dan lainnya. Namun, mereka juga perlu mempersiapkan diri untuk bisa menyeimbangkan kemampuan diri baik hardskill dan softskill.
“Jangan hanya kuliah dan berada di kelas, kalian bisa mengikuti beragam organisasi, seminar dan lainnya. Untuk membentuk karakter yang tangguh, dapat bekerja sama dalam tim dan bekerja dengan etika,” terangnya.