SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA: Siswa tuna runggu di Sekolah Luar Biasa (SLB) memiliki kecenderungan melukis secara realis.

“Pembeda dengan pelukis lain yang memiliki fungsi tubuh sempurna, siswa (tuna runggu) cenderung melukis realis. Sebab siswa lebih mengandalkan observasi,” ujar Karsim, guru SLB Sri Sudewi Jambi, saat ditemui di sela Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), pagi ini.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Bersama 5 anak didiknya, Karsim mengikuti festival tahun kedua ini. Sebanyak 3 siswa tuna netra asuhannya akan ikut lomba bernyanyi solo, lomba bercerita dan puisi. Sementara sebanyak 2 siswa tuna rungu lain mengikuti lomba seni lukis.

Dia mengatakan, pelibatan siswanya pada lomba kali ini, selain sebagai bentuk motivasi juga sekaligus menyalurkan bakat siswa. “Kita juga mengarahkan siswa yang melukis ke sanggar, supaya jadi pelukis profesional,” tambahnya.

Siswa SLB, lanjutnya, juga bisa memiliki prestasi yang bisa dibanggakan. Dia mencontohkan, Sulastri dan Mala, keduanya siswa SLB Sri Suwadi memperoleh medali emas pada Pekan olah raga cacat nasional (Porcanas) 2008 lalu. (Miftahul Ulum)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya