SOLOPOS.COM - KA Sri Wedari (JIBI/SOLOPOS/dok)
Kondisi ruangan penumpang Kereta Api baru Sri Wedari rute Jogja-Solo yang dioperasikan perdana Senin (5/11/2012). (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)
JOGJA—Kereta Api (KA) komuter Sri Wedari rute Jogja-Solo langsung dijejali ratusan penumpang saat dioperasikan perdana, Senin (5/11/2012) kemarin.
Peluncuran perdana Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) itu berlangsung Senin pagi di Stasiun Tugu Jogja, lokasi pemberangkatan pertama Sri Wedari. Di stasiun Tugu Jogja saja kereta ini telah mengangkut sekitar 243 penumpang dan masih akan menangkut penumpang lagi di sejumlah stasiun lainnya seperti Lempuyangan, Maguwo, Klaten hingga Solo.
“Sebenarnya tadi pagi jam lima juga sudah dijalankan, cuma untuk seremoni peluncuranya supaya tidak terlalu pagi kami pilih jam 08.30 WIB. Tadi pagi waktu jam lima dari tugu saja sudah mengangkut 151 penumpang. Dari Solo 233 penumpang,” terang Pelaksana Harian Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Jogja, Kuswardojo.
Ruang KA Sri Wedari dibuat lebih luas dengan jarak antara tempat duduk satu dengan lainnya tak terlalu dekat seperti kereta api bisnis lainnya. Kereta yang dilengkapi AC ini juga disediakan tempat berpegangan tangan untuk penumpang yang berdiri. Kuswardojo memastikan, setelah dihitung dengan cermat, KA Sri Wedari berkapasitas 462 penumpang dengan lima gerbong.
Sebanyak 304 diantaranya untuk kuota tempat duduk, sisanya bisa diisi penumpang berdiri. Dengan delapan trip perjalanan sehari, artinya KA Sri Wedari bisa mengangkut hingga 3.600 penumpang per hari dengan harga tiket senilai Rp20.000.
“Kami targetkan load factor-nya bisa seperti Prambanan Ekspres (Pramkes) pada hari biasa 60-70%, hari ramai bisa penuh,” tutur Kuswardojo.