Jogja
Rabu, 3 Juli 2013 - 13:17 WIB

PELURU NYASAR DI PERMUKIMAN : Danlanud Evaluasi Penggunaan Senjata Dalam Latihan

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Peserta latihan prayuda angkatan 105 Wanita Angkatan Udara (Wara), tengah bersantai di Lanud Gading, Rabu (3/7/2013). Selanjutnya Wara akan kembali ke homebase untuk mengikuti tahap pendidikan bina kelas di Kaliurang Sleman. (JIBI/Ujang Hasanudin/ Harian Jogja)


Foto Peserta latihan prayuda angkatan 105 Wanita Angkatan Udara (Wara), tengah bersantai di Lanud Gading, Rabu (3/7/2013). Selanjutnya Wara akan kembali ke homebase untuk mengikuti tahap pendidikan bina kelas di Kaliurang Sleman.
(JIBI/Ujang Hasanudin/ Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisucipto, Marsekal Pertama Agus Munandar akan mengevaluasi ijin penggunaan senjata dalam latihan Prayudha Siswa Wanita Angkatan Udara (Wara).

Advertisement

Pernyataan tersebut menyusul sejumlah peluru yang menyasar pemukiman warga di Dusun Gading, Desa Gading, Kecamatan Playen.

“Kami akan evaluasi izin penggunaan senjata dalam latihan” kata Agus seusai menutup latihan Prayudha Wara di Landasan Udara Gading Playen, Rabu (3/7/2013).

Evaluasi yang dilakukan TNI meliputi peluru yang menyasar pemukiman warga serta evaluasi selama proses pendidikannya.

Advertisement

“Untuk mengetahui apakah harus ada pengurangan ijin penggunaan senjata dalam latihan. Akan ada yang kita ubah,” ucap Agus. Ia menganggap peluru nyasar merupakan pengalaman berharga yang harus dievaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Sementara itu selesai berlatih merangkak dan berguling di Kemuning Patuk, berlatih mempertahankan pangkalan di Lanud Gading, 36 siswa Prayudha Wara selanjutnya akan dikembalikan ke Homebase di Kaliurang Sleman untuk mengikuti tahap pendidikan bina kelas hingga Agustus mendatang.

Kapentak TNI AU Mayor Khusus Hamdi Londong menyampaikan permintaan maaf atas insiden peluru yang menyasar pemukiman warga. Kejadian tersebut, kata Londong diluar kendali, diduga akibat rekoset atau peluru mantul hingga mengenai rumah warga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif