Pemalsuan galon air mineral ternyata sudah menghasilkan ribuan produk dan beredar di Sleman.
Harianjogja.com, SLEMAN – Unit Reserse Kriminal Polsek Mlati, Sleman menggerebek produsen air mineral palsu di Dusun Jomblang, Sendangadi, Mlati, Sleman, Minggu (18/1/2015). Pemalsu mengemasnya dalam galon dengan merk air mineral terkenal kemudian diedarkan di beberapa wilayah sejak setahun terakhir. Diperkirakan sudah ribuan air galon palsu itu dikonsumsi warga.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Tersangka Dwi Purwanto, 42, ditangkap petugas di rumahnya yang sekaligus disulap sebagai ‘ruang kerja’ air mineral palsu. Kapolsek Mlati Kompol Sarwendo menjelaskan pengungkapan pemalsuan air mineral dalam kemasan galon itu berawal dari keluhan masyarakat. Antara lain beredarnya air kemasan galon berbau kaporit serta cepat berlumut ketika terkena sinar matahari. Pihaknya melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap tersangka Dwi Purwanto.
“Saat kami gerebek memang tidak sedang memproduksi. Tapi di dalam rumah ada 12 air kemasan galon palsu sidap edar dan 75 galon kosong yang akan diisi,” terang Kapolsek saat ditemui, Senin (19/1/2015).
Selain galon kosong dan kemasan siap edar, pihaknya juga menyita satu unit pompa air merk Shimizu. Pompa itu digunakan sebagai mesin pengangkat air dari sumur. Kemudian puluhan tutup galon asli, dan ratusan tisu pembersih kemasan air mineral juga turut diamankan.
Tak hanya itu petugas juga membawa sebuah kaos bekas warna putih yang diketahui sebagai saringan air, serta sebuah mobil pikap warna hitam yang digunakan sebagai sarana mendistribusikan produk jiplakan itu ke sejumlah daerah. Sebuah ponsel serta selang air panjang sekitar tujuh meter juga dibawa petugas.