Jogja
Selasa, 12 November 2013 - 10:33 WIB

Pemanfaatan GPS Belum Maksimal

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pemanfaatan perangkat Global Potitioning System (GPS) dan fish finder oleh nelayan Pantai Baron belum maksimal meskipun sudah membawa dampak positif bagi nelayan.

Salah satu nelayan Pantai Baron Eko Suprihatin menuturkan masih ada nelayan yang kesulitan menggunakan GPS dan fish finder. Tombol serta programnya dinilai rumit.

Advertisement

“Nelayan kan ada yang belum lancar membaca sehingga agak kesulitan untuk mengoperasikan alat tersebut. Kalau saya sendiri sudah bisa,” tutur dia kepada Harian Jogja, Senin (11/11/2013).

Kesulitan kedua yakni terbatasnya alat. Ada sekitar 70 kapal di Pantai Baron sedangkan hanya ada 29 unit GPS dan fish finder. Alhasil, penggunaannya pun harus bergantian dengan kapal yang lain.

“Misal saat musim banyak ikan, tidak semua nelayan pas gilirannya memakai. Selain itu alatnya banyak dan lebih cocok untuk kapal besar. Sedangkan kapal kami kecil sehingga perlu banyak tempat,” papar dia.

Advertisement

Selain itu saat ini para nelayan sedang mencari lobster sehingga tidak difungsikan dahulu. Pasalnya alat fish finder hanya bisa mendeteksi keberadaan ikan.

Eko juga mengakui GPS dan fish finder sangat membawa dampak positif bagi nelayan. Perolehan ikan pun lebih banyak karena nelayan sudah tahu di mana lokasi ikan berkumpul.

Sekretaris kelompok nelayan Pantai Baron Mina Samudra Winarto menuturkan selama ini nelayan hanya memanfaatkan ilmu titen. Dengan bantuan GPS dan fish finder para nelayan bisa memadukan ilmu titen yang dimiliki dengan teknologi.

Advertisement

“GPS membantu kami mengetahui jalan pulang. Sangat membantu terutama ketika ada kabut. Selain itu dalam mencari ikan tidak hanya menebak lokasi ikan,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif