SOLOPOS.COM - Warga Mengecat Tembok demi Menutupi Graffiti ISIS. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Bantul menyatakan tidak menahan pelaku pemasangan sejumlah bendera lambang kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Dusun Ngablak, Wijirejo, Pandak Bantul. Pemasangan bendera tersebut tidak dilakukan oleh ormas.

Kepala Polres Bantul AKBP Surawan menyatakan, pihaknya telah mengetahui siapa pelaku pemasang bendera kelompok militan ISIS beberapa hari lalu di Pandak. Pelakunya kata dia adalah perorangan bukan kelembagaan sebuah ormas. Ia membantah pelaku adalah anggota ormas yang ditengarai terkait aktifitas ISIS. Seorang pelaku tersebut diketahui tinggal di daerah Pandak tempat dimana delapan bendera tersebut dipasang.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Pelakunya perorangan bukan ormas,” terang Surawan Jumat (8/8/2014).

Pelaku diklaim memasang bendera yang meresahkan masyarakat tersebut lantaran mengaku berempati dengan konflik antara Israel dan Palestina yang terjadi di jalur Gaza.

“Katanya mereka bersimpati dengan kasus di Timur Tengah makanya memasang bendera ISIS,” katanya lagi. Sebab bersimpati kepada Palestina, tidak ada unsur pidana yang menjadi dasar penahanan polisi.

“Kami hanya meminta dia supaya jangan memasang lagi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya