SOLOPOS.COM - Pasung (Foto ilustrasi)

Pemasungan Sleman, keluarga perlu mendapat edukasi.

Harianjogja.com, SLEMAN — Kasus pemasungan terhadap penyandang disabilitas psikososial di Sleman terus ditekan. Hingga kini, tercatat hanya tujuh kasus pemasungan parsial yang terjadi di masyarakat.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Baca Juga : Dari 543 Orang Disabilitas Psikososial, Masih Tersisa 7 Kasus Pemasungan di Sleman

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni menilai sangat penting untuk membentuk masyarakat yang berkontribusi secara proaktif pada kesehatan jiwa berbasis hak yang komprehensif dan terpadu. Hal itu bisa terwujud jika seluruh elemen mulai dari keluarga, masyarakat, stakeholder maupun berbagai komponen memberikan ruang yang layak bagi penyandang disabilitas psikologis itu.

Sayangnya, kata dia, perlakuan keluarga maupun masyarakat terhadap penyandang disabilitas psikososial tidak jarang masih melanggar hak para penyandang disabilitas sendiri.

“Kecenderungan ini yang harus mendapat perhatian dan diubah. Sehingga para penyandang disabilitas psikososial tetap memperoleh ruang yang layak,” ajaknya, Rabu (26/7/2017).

Sekadar diketahui, Kementerian Sosial meresmikan Rumah Antara bagi penyandang disabilitas psikososial. Lokasinya berada di Dusun Karangmojo, Purwomartani, Kalasan. Konsep Rumah Antara itu didirikan karena banyak kasung pemasungan bagi penyandang disabilitas ini di Indonesia.

“Setelah keluar dari Rumah Sakit Jiwa dinyatakan sembuh, tapi saat kembali ke masyarakat tidak diperlakukan secara layak, akhirnya kambuh lagi,” kata Kepala KUA Kalasan R. Agung Nugraha.

Agung yang menjadi salah satu tim pendamping Rumah Antara itu menilai, tidak jarang pihak keluarga sendiri enggan menerima kembali penyandang disabilitas psikososial. Bahkan kehadirannya dinilai mengganggu ketentraman keluarga.

“Di Rumah Antara ini, penyandang disabilitas psikososial bisa mendapatkan pendampingan mental dan spiritual, proses adaptasi sebelum kembali ke masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya