Jogja
Sabtu, 6 April 2013 - 21:35 WIB

PEMBACOKAN DI JOGJA : Mabuk, 2 Pemuda Bertikai

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA – Belum genap sebulan aksi damai ormas-ormas di DIY menolak premanisme, dua kelompok pemuda terlibat bacok-bacokan di Gerbang Jagabaya Tamansari, Kraton Jogja, Sabtu (6/4/2013) dini hari.

Akibatnya, delapan orang luka. Polisi baru menetapkan dua tersangka dalam kasus ini.
Berdasarkan informasi yang diterima Harian Jogja, dua kelompok pemuda tersebut bentrok di dekat sebuah warung angkringan, di persimpangan jalan Nagan Kulon dan Kadipaten Kulon. Bentrok terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Advertisement

Kelompok yang bertikai adalah kubu Eka Setiawan, 27, warga Wonosari, Gunungkidul beranggotakan empat orang dan kubu Andre, 20, warga Suryowijayan bersama teman-temannya.

Akibat aksi bacok-bacokan itu, Eka terluka sepanjang 15 cm di bagian kedua pipi dan di kedua punggungnya masing-masing 5 cm. Reza Ismawadi, 20, warga Kasihan, Bantul, juga terluka akibat sabetan senjata tajam pada tangan kanan sepanjang 15 cm.

Sedangkan Andre, terluka di bagian kepala dan tubuhnya. Selain itu, lebih dari lima orang lainnya mengalami luka-luka baik di tangan, punggung dan kepala.

Advertisement

“Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB. Saya enggak tahu masalahnya apa. Tahu-tahu ada peristiwa itu. (setelah membacok). Pelakunya langsung pergi,” kata Budi.

Partono, 60, penjual angkringan warga Kadipaten Kulon, Kraton yang terlihat shock.

Hal senada disampaikan Prawiro, 60, pemilik warung klontong di seberang jalan angkringan Budi.

Advertisement

“Saya sebenarnya mau keluar, salat subuh. Sudah ada ribut-ribut, motor di blayer-blayer. Ada orang yang terkapar berdarah, saya takut dan mengunci pintu,” kata nenek itu kepada Harian Jogja.

Menurut Kasaman, 40, warga sekitar, peristiwa itu bermula dari masalah sepele.

“Yang dibacok itu awalnya nanya rokok, setelah ditunjukkan lokasi pembelian rokok, dia datang lagi ke angkringan sama teman-temannya. Terus terjadi pembacokan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif