SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Perwakilan pedagang tlasaran di Pasar Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman mengadukan nasibnya ke DPRD Sleman, Selasa (31/7). Mereka menganggap Dinas Pasar tidak adil dalam membagi los seusai renovasi.

Ketua rombongan pedagang, Suti mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali menghadap ke Dinas Pasar namun tidak pernah ada kejelasan. Untuk itu mereka mengadu pada wakil rakyat Sleman agar dimediasi dengan Dinas Pasar untuk menemukan jalan keluar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami beberapa kali melakukan musyawarah dengan Dinas Pasar Sleman namun tidak ada kejelasan. Untuk itu kami terpaksa mengadukan ke Dewan,” kata Suti di Aula DPRD Sleman, Selasa (31/7).

Suti melanjutkan, ada yang tidak jelas dalam pembagian lotre pemilihan tempat di mana banyak pedagang lama yang sudah berjualan lebih dari 10 tahun malah mendapatkan tempat yang kurang strategis.

“Namun pedagang baru mendapatkan tempat yang merupakan jalur utama. Ini kan tidak adil, harusnya pedagang yang lama didahulukan untuk mendapatkan tempat yang stretegis,” kata Suti.

Hal senada juga dikatakan pedagang lainnya, Supar. Dia mengaku setelah ada lotre tempat berjualannya malah mendapatkan tempat menghadap ke WC.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan, Haris Martapa mengatakan, pedagang tlasaran sebenarnya tidak memiliki izin dari Dinas Pasar Kabupaten Sleman. Yang memiliki izin hanya kios, los dan bango (ruko membangun dengan dana pribadi atas persetujuan Dinas Pasar Sleman).

“Namun kami juga akan membantu dalam penataan agar bisa lebih baik lagi. Kalau memang belum bisa adil tentu bisa kami rembug lagi, karena penataan memang baru berjalan sebulan,” kata Haris.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya