SOLOPOS.COM - Foto Warga Mengambil Jatah Raskin JIBI/Haria Jogja/ Desi Suryanto

Foto Warga Mengambil Jatah Raskin
JIBI/Haria Jogja/ Desi Suryanto

KULONPROGO—Tim pemantau pendistribusian beras untuk rakyat miskin (raskin) Kulonprogo menemukan kejanggalan dalam pendistribusian raskin. Jumlah takaran beras itu ternyata banyak yang tidak tepat 15 kilogram.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kejanggalan tersebut mereka temukan pada saat tim kabupaten memantau di beberapa titik distribusi. Setelah ditimbang ulang, ternyata berat raskin rata-rata cuma 14,6 kg sampai 14,8 kg.

Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kuloprogo, Arif Prastowo, mengatakan kejanggalan terhadap raskin ditemukan dalam pendistribusian raskin periode Maret yang penyalurannya baru dilakukan April lalu.

“Guna mengantisipasi pendistribusian periode mendatang, kami akan timbang ulang,” ujar Arif, Kamis (2/5). Dia juga menjelaskan mengenai keterlambatan penyaluran raskin di wilayah Kulonprogo bagian utara. Menururt dia, medan berat di wilayah itu menjadi kendala dalam upaya penyaluran raskin tepat waktu.

Waluyo, petugas dari Bulog Divisi Regional DIY, mengatakan hal itu hanya karena masalah teknis saja dan hanya sebagian kecil jumlah raskin yang takarannya tidak sesuai.

“Bulog pengadaan beras ini sangat banyak banyak, tidak mungkin kalau harus ngecek ulang satu per satu lagi. Sebelumnya telah ditimbang digital, kalau kurang langsung konfirmasi ke petugas biar bisa ditelusuri dari gudang mana, Bulog punya empat gudang, “ terang Waluyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya