KULONPROGO—Tim pemantau pendistribusian beras untuk rakyat miskin (raskin) Kulonprogo menemukan kejanggalan dalam pendistribusian raskin. Jumlah takaran beras itu ternyata banyak yang tidak tepat 15 kilogram.
Kejanggalan tersebut mereka temukan pada saat tim kabupaten memantau di beberapa titik distribusi. Setelah ditimbang ulang, ternyata berat raskin rata-rata cuma 14,6 kg sampai 14,8 kg.
Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kuloprogo, Arif Prastowo, mengatakan kejanggalan terhadap raskin ditemukan dalam pendistribusian raskin periode Maret yang penyalurannya baru dilakukan April lalu.
“Guna mengantisipasi pendistribusian periode mendatang, kami akan timbang ulang,” ujar Arif, Kamis (2/5). Dia juga menjelaskan mengenai keterlambatan penyaluran raskin di wilayah Kulonprogo bagian utara. Menururt dia, medan berat di wilayah itu menjadi kendala dalam upaya penyaluran raskin tepat waktu.
Waluyo, petugas dari Bulog Divisi Regional DIY, mengatakan hal itu hanya karena masalah teknis saja dan hanya sebagian kecil jumlah raskin yang takarannya tidak sesuai.
“Bulog pengadaan beras ini sangat banyak banyak, tidak mungkin kalau harus ngecek ulang satu per satu lagi. Sebelumnya telah ditimbang digital, kalau kurang langsung konfirmasi ke petugas biar bisa ditelusuri dari gudang mana, Bulog punya empat gudang, “ terang Waluyo.