SOLOPOS.COM - PLTS terpasang di salah satu bangunan yang ada Pantai Jogan, Desa Purwodadi, Tepus. (Harian Jogja/David Kurniawan)

Pembangkit listrik membuat Pantai Jogan dan Nglambor kini terang di malam hari

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Masyarakat pesisir di kawasan Pantai Jogan dan Nglambor kini bisa menikmati aliran listrik. Adanya intalasi listrik tenaga surya membuat kawasan itu sedikit terang saat malam hari.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Matahari terasa begitu terik di kawasan Pantai Jogan, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus akhir pekan lalu. Namun saat memasuki kawasan pantai, seketika kondisi berubah menjadi sejuk. Embusan angin dari laut seakan-akan menghilangkan teriknya mentari yang begitu menyengat saat musim kemarau seperti saat sekarang.

Di sepanjang perjalan, terutama jalan utama menuju kawasan pantai tidak ada yang aneh. Di kanan kiri jalan terdapat hamparan ladang gersang, yang dibiarkan kosong oleh warga.

Namun saat memasuki jalan menuju Pantai Jogan ada sedikit perbedaan. Jika ditilik dari aktivitas pertanian, maka tidak jauh beda dengan umumnya lahan di daerah itu. Hanya saja, yang membuat berbeda terletak di instalasi rumah yang ada.

Hal tersebut terlihat jelas saat memasuki tikungan pertama dari jalan besar menuju pantai. Di sana terdapat dua rumah kecil yang sangat sederhana (lebih tepatnya bisa dibilang gubuk), di masing-masing rumah terdapat dua buah tiang intalasi panel surya sebagai pembangkit listrik. Tak hanya itu, di masing-masing rumah lengkap dengan sebuah saklar dan dua buah lampu led.

Instalasi listrik tenaga surya di dua rumah ini hanya gambaran awal. Sebab setelah melelaui jalan cor blok dan melalui hamparan ladang milik warga, atau tepatnya memasuki kawasan Pantai Jogan, instalasi PLTS makin sering terlihat.

Usut punya usut berdasarkan cerita dari warga sekitar, instalasi itu sudah dipasang sejak pertengahan Oktober lalu. Instalasi ini dipasang bagian dari bantuan pemerintah pusat melalui Bidang Energi Sumber Daya Mineral, Disperidagkop ESDM Gunungkidul.

Menurut pengakuan salah seorang pedagang di Pantai Jogan, Satimin, pemasangan instalasi itu dipasang belum lama. Di Jogan, ada sepuluh warga yang mendapatkan bantuan PLTS ini.

“Jelas kami sangat senang, karena kami bisa menikmati aliran listrik, meski yang dihasilkan lebih kecil dari milik PLN,” kata Satimin, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, banyak manfaat diterima dengan adanya bantuan tersebut. Yang paling terlihat, warga tetap bisa beraktivitas di malam hari. Sebelum instalasi itu terpasang, aktivitas berhenti saat memasuki senja.

Keberadaan wisatawan, tinggal mereka-mereka yang berniat menginap dengan melakukan camping di perbukitan di kawasan tersebut.

“Kalau sekarang bisa lebih lama, sehingga saya bisa membuka warung hingga larut malam, tanpa ada masalah dengan lampu penerangan,” tutur pria asal Desa Purwodadi ini.

Instalasi PLTS tersebut selain digunakan untuk penerangan, Satimin mengakui jika aliran listrik yang dihasilkan terkadang digunakan untuk menghidupkan televisi atau radio. Selama ini, dia sangat menggantungkan aliran listrik dari mesin disel yang ada.

“Kalau sekarang, pengujung juga tidak akan kesusahan saat akan mengisi batere handphone. Sebab, pengisian itu bisa dilakukan di sini [Pantai Jogan],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya