SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, BANTUL—Mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) alias kincir angin akan segera terwujud di Bantul. Saat ini, investor dikabarkan tengah menegosiasikan harga jual listrik tersebut ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan memebeli energi terbarukan tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul Tri Saktiyana mengatakan, dari waktu ke waktu, rencana investasi PLTB oleh investor asal Amerika Serikat melalui perusahaan UPC Jogja Bayu itu terus mengalami perkembangan.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kini, PLN tengah membahas harga jual listrik tersebut dengan investor. “Sekarang sedang deal harga, itu informasi yang disampaikan ke kami,” terang Tri Saktiyana belum lama ini.

Bila harga telah disepakati, rencana pembangunan kincir yang dijadwalkan akhir tahun nanti dapat terlaksana.

Tri Saktiyana menambahkan, harga jual energi listrik itu kemungkinan akan lebih mahal dibanding harga jual energi listrik berbahan konvensional seperti batu bara. Sebab energi listrik tersebut tidak mempunyai dampai buruk merusak lingkungan.

“Karena angin, jadi energinya bersih tidak merusak lingkungan seperti energi dari batu bara atau fosil,” paparnya.

Namun ia yakin di masa-masa mendatang, harga energi terbarukan akan lebih murah ketimbang energi konvensional. Sebab energi listrik berbahan bakar fosil dari waktu ke waktu jumlahnya terus berkurang.

Selain masalah harga, saat ini juga tengah dibahas izin pendirian gardu listrik dari PLTB di wilayah Kulonprogo. Kendati pembangkit listrik dibangun di Bantul namun, kata Tri, sebagian gardu listrik ditempatkan di Kulonprogo.

Asisten Manajer PLN DIY Tantowi Juni Priyadi mengatakan, ihwal kerja sama PLN dengan investor PLTB ditangani oleh PLN pusat. PLN di daerah, menurut dia, tidak dilibatkan sama sekali.

“Karena kami di daerah inikan hanya bertugas menyalurkan listrik. Kalau urusan kerja sama sumber energinya itu biasanya ditangani langsung oleh pusat. Kami juga belum diajak berkoordinasi meski proyeknya ada di DIY,” terang Tantowi.

PLTB tersebut rencananya bakal ditempatkan di sepanjang pantai di Bantul mulai dari Kecamatan Srandakan hingga Kretek. Sebanyak 25 tiang kincir akan dibangun. Kincir tersebut diklaim mampu menghasilkan energi sebanyak 50 mega watt (MW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya