SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pembangunan daerah seharusnya melibatkan peran anak muda

Harianjogja.com, KULONPROGO-Generasi muda memegang peranan penting terhadap percepatan kemajuan pembangunan daerah. Mereka harus lebih diberi ruang agar semakin termotivasi berkarya di daerah sendiri.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DIY, Novida Kartika Hadi mengatakan, selama ini banyak anak muda Kulonprogo yang merantau ke luar daerah, bahkan luar negeri. Mereka meyakini jika kesuksesan lebih mudah diraih jika mereka berani pergi dari Kulonprogo. “Tetap di Kulonprogo, ikut membangun daerah,” ungkap Novida, Sabtu (23/4/2016).

Novida berpendapat, menjadi sukses di Kulonprogo bukanlah hal mustahil. Dia mengungkapkan pengalaman pribadinya saat mulai membangun bisnis konstruksi pada 2003 silam.

Meski awalnya terlihat meragukan, pada akhirnya dia bisa sukses dan memperluas jaringan usaha. Novida kemudian juga menyontohkan sekumpulan anak muda yang menjadi juru foto di obyek wisata Kali Biru. Mereka bisa mendapatkan penghasilan sekaligus kesempatan mengembangkan diri di bidang fotografi.

Potensi yang dimiliki setiap desa semestinya bisa dimanfaatkan dan dikelola masyarakat setempat, termasuk kalangan generasi muda. Jiwa kewirausahaan perlu ditumbuhkan, misalnya melalui karang taruna maupun gerakan pemuda lainnya.

“Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan Gerbong Pemuda, wadah untuk gerakan pemuda Kulonprogo biar lebih dilibatkan dalam pembangunan daerah,” ujar Novida.

Menurut Novida, generasi muda harus ikut mengawal laju investasi yang bakal semakin pesat dengan adanya pembangunan bandara di Kulonprogo. Jika tidak, masyarakat Kulonprogo dikhawatirkan hanya jadi penonton saat investor berbondong-bondong datang.

“Anak muda harus diberi kesempatan untuk berperan dalam dalam pembangunan. Kalau tidak, siapa nanti penerusnya? Jangan sampai malah orang luar daerah,” ucap pria yang juga sedang mengikuti seleksi calon kepala daerah melalui PDI Perjuangan itu.

Koordinator Banteng Muda Indonesia (BMI) Kulonprogo, Fajar Gegana mengungkapkan, gerakan pemuda di Kulonprogo cenderung belum terkoordinir dan saling berinteraksi. Jika ada wadah gerakan pemuda terpadu, mereka diharapkan lebih mudah terlibat secara langsung dalam pembangunan termasuk pada penyusunan kebijakan pemerintah.

“Kami dari kalangan pemuda sangat berharap Gerbong Pemuda bisa mewujudkan adanya perwakilan anak di ranah eksekutif,” kata Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya