Jogja
Senin, 27 Januari 2014 - 17:24 WIB

Pembangunan Embung Langensari Didahului Pemindahan SD Langensari

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Proses pembangunan fisik Embung Langensari akan segera dimulai dengan pemindahan berbagai aset bangunan yang ada di kawasan yang akan menjadi lokasi pembangunan.

“Aset yang dimiliki Pemerintah Kota Jogja adalah bangunan SD Langensari sehingga tanggung jawab pemindahan ada pada kami,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Edy Muhammad, Minggu (26/1/2014).

Advertisement

Menurut dia, pemindahan bangunan SD Langensari tersebut dapat dilakukan setelah Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Jogja 2014 ditetapkan.

Pemerintah Kota Jogja, katanya, akan memindahkan sekolah tersebut ke SD Bhayangkara yang lokasinya tidak jauh dari lokasi awal. “Nanti akan ada pengembangan SD Bhayangkara,” katanya.

Edy memperkirakan proses pembangunan fisik sekolah bisa dilakukan paling cepat pada Juli dan ditargetkan dapat diselesaikan pada tahun anggaran 2014.

Advertisement

“Kami sudah melakukan sosialisasi tentang pemindahan SD Langensari ini cukup lama. Proses pembangunan harus bisa diselesaikan tahun ini juga,” katanya.

Selain aset berupa bangunan sekolah dasar, di lokasi tersebut juga terdapat berbagai bangunan lain, seperti Gedung Pramuka, dan Kantor Radio Antar Penduduk Indonesia. Namun, tanggung jawab pemindahan kedua aset tersebut berada di tangan Pemerintah DIY.

Proses pemindahan aset bangunan tersebut diharapkan dapat segera dilakukan sehingga Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) dapat segera melakukan pembangunan embung.

Advertisement

Embung akan dibangun di lokasi seluas 10.248 meter persegi dengan kedalaman potensial 2,51 meter sehingga embung mampu menampung air dengan volume efektif 8.069,47 meter kubik dan volume maksimal mencapai tiga kali lipatnya yaitu 25.724,23 meter kubik.

Edy menyebut, pembangunan embung tersebut ditujukan untuk menampung air hujan sehingga mengurangi debit Sungai Manunggal serta mengurangi munculnya genangan di kawasan sekitar saat hujan lebat.

“Keberadaan embung tersebut juga akan mendukung cadangan air bersih di Kota Jogja dan menambah ruang terbuka hijau,” katanya. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif