SOLOPOS.COM - Kemacetan di Ringroad Utara. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Proyek pembangunan Jogja Outer Ringroad (JORR) saat ini masuk dalam tahap penyusunan analisis dampak lingkungan

 

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Harianjogja.com, SLEMAN- Proyek pembangunan Jogja Outer Ringroad (JORR) saat ini masuk dalam tahap penyusunan analisis dampak lingkungan (amdal).

Asisten Perencanaan Wilayah Satker PJN Binamarga Kementerian PUP Nandang Sungkono mengatakan, feasibility study atau studi kelayanan pembangunan JORR sudah selesai dilakukan. Saat ini, katanya, masuk dalam tahap penyusunan Amdal. “Proyek ini diharapkan bisa dilaksanakan berdasarkan tahapan FS,” katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (12/10/2017).

Penyusunan Amdal diharapkan dapat segera selesai agar setiap tahapan bisa dilakukan. Penyusunan Amdal proyek ini diharapkan selesai pada 2018 mendatang. Pasalnya berdasarkan tahapan FS, lanjut Nandang, pada tahun 2019 proyek ini akan masuk dalam tahapan penyusunan DED atau detail engineering design (proyek perencanaan fisik).

“Penyusunan DED sendiri akan dimulai dari wilayah Bantul dibandingkan Sleman dan Kulonprogo,”katanya.

Jika proses penyusunan DED tepat waktu, lanjutnya, maka pembebasan lahan akan dilakukan pada tahun 2020. Dengan begitu, diharapkan pelaksanaan proyek jalan tersebut dapat dimulai pada 2021 mendatang.

“Untuk masalah pembebasan lahan masih belum jelas, apakah dilakukan oleh provinsi atau pusat. Kalau semua berjalan sesuai FS, pembangunannya akan dilakukan 2021,” terangnya.

Sesuai rencana awal, proyek JORR tersebut tetap melewati tiga wilayah. Proyek tersebut melintasi tiga kabupaten, Sleman, Kulonprogo dan Bantul. “Kalau dari hasil FS, jalan ini tetap melewati tiga kabupaten,” katanya.

Berdasarkan data awal, untuk wilayah Sleman terdapat 10 kecamatan yang akan dilalui JORR. Mulai Prambanan, Berbah, Kalasan, Cangkringan, Pakem, Ngemplak, Turi, Tempel, Seyegan, dan Minggir.

Tiga kecamatan di Kulonprogo (Kalibawang, Nanggulan dan Sentolo) juga dilalui JORR itu. Sementara Bantul, kecamatan yang dilewati mulai Sedayu, Pandak, Pajangan, Bantul, Jetis, Imogiri, Pleret, Piyungan dan Dlingo. Mulai Sleman, Kulonprogo hingga Bantul.

Konsultan Proyek JORR tersebut, Sardjuni mengakui jika saat ini proyek tersebut masuk tahapan penyusunan Amdal. Hanya saja, untuk keterlibatan kontraktor lokal dalam proyek ini dia  belum bisa memastikan. Sebab seluruhnya didasarkan pada aturan yang ada. “Itu bukan kewenangan kami. Sebab ini proyek pusat,” katanya.

Dia menjelaskan, proyek tersebut akan dibangun mengitari jalan yang sudah ada. Total jalan yang akan digunakan sepanjang 72,2 km. Jadi jalan yang ada saat ini (exiting) akan diperlebar dari tujuh meter menjadi 14 meter. “Panjangnya tetap 72,2 km karena menggunakan jalan yang sudah ada. Kemudian diperlebar jalannya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya