Jogja
Kamis, 27 Juli 2017 - 12:22 WIB

PEMBANGUNAN MAL BANTUL : Rencana di Lahan Bekas STIKER Batal, Dimana Lokasi Pengganti?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/dokumen)

Pembangunan Mal Bantul di daerah Salakan batal.

Harianjogja.com, BANTUL — Rencana pemerintah mengundang investor pembangunan mal untuk berinvestasi di lahan bekas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kerjasama (STIKER) di Dusun Salakan, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Bantul kini kandas. Menyusul rencana Pemda DIY mengakuisisi lahan itu menjadi kantong parkir untuk bus pariwisata.

Advertisement

Baca Juga : PEMBANGUNAN MAL BANTUL : Rencana di Lahan Bekas STIKER Kandas

Alhasil, kata Bupati Bantul Suharsono, harus ada alternatif calon lokasi yang lain. Namun di mana lahan tersebut menurutnya diserahkan ke investor. Selama ini, Pemkab hanya sebatas menawarkan peluang investasi dan membantu kemudahan perizinan.

“Terserah investor nanti mau di mana lokasinya,” papar dia Rabu (26/7/2017).

Advertisement

Selain penyediaan lahan, hal terpenting menurut Suharsono adalah adanya aturan yang menjamin iklim investasi. Ia mendorong DPRD segera menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur keberadaan mal di Bantul. Selama ini Bantul belum memiliki aturan mengenai pendirian mal. Kepemimpinan sebelum Suharsono sebelumnya menolak investasi mal di wilayah ini.

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Bantul yang membidangi masalah ekonomi dan pembangunan Setiya mengatakan, Dewan prinsipnya tidak menghalangi pembangunan mal di Bantul selama tidak merugikan masyarakat kecil yaitu pedagang tradisional. Karenanya kata dia perlu diatur jarak antara pasar modern dengan pasar tradisional.

Terkait lahan mal, dikatakannya memang belum ada gambaran di mana lokasi atau lahan calon mal yang layak ditawarkan ke investor. Dirinya kata Setia saat ini justru mendorong Bantul menciptakan mal online. Semacam pusat perbelanjaan digital yang dilakukan secara online.

Advertisement

“Saya justru menggagas mall of Bantul di internet, untuk menjadi etalase produk Bantul agar go international. Jadi bisa diakses seluruh penjuru dunia,” tutur politisi PKS itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif