SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Masyarakat sekitar harus ikut merasakan dampak positif dari pembangunan itu.

 

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

 

Pembukaan Jogja City Mall (JIBI/Harian Jogja/ Adhitya Noviardi)

Pembukaan Jogja City Mall (JIBI/Harian Jogja/ Adhitya Noviardi)

Harianjogja.com, JOGJA—Setiap pembangunan yang ada di DIY harus membawa dampak positif bagi masyarakat. Masyarakat sekitar harus ikut merasakan dampak positif dari pembangunan itu.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Sulistyo mengungkapkan, pembangunan mal cukup marak di DIY. Namun, belum ada pendataan mengenai serapan tenaga kerja oleh mal yang bersangkutan. “Harusnya, dengan adanya pembangunan itu, warga sekitar ikut menikmati adanya pembangunan yang baru,” ujar dia, Senin (28/12/2015).

Ia menyebutkan, sebuah pembangunan seharusnya memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar misalnya dengan menyerap warga untuk tenaga kerja. Ia mengatakan, jangan sampai mendirikan sebuah mal atau pasar, tetapi warga sekitar tidak tersentuh. “Saya kira, waktu mendirikan sesuatu [proyek], yang diajak ngomong masyarakat dulu. Pengelola harus menyiapkan apa yang akan didapatkan warga,” ungkap dia.

Ie mengatakan, belum ada regulasi mengenai kewajiban itu. Selama ini, pola yang terjadi adalah kesepakatan antara pegelola, Pemerintah, dan warga. “Misal, pembangunan bandara, dampak harus dirasakan masyarakat sekitar. Selain itu, program sosial setiap perusahaan harus dirasakan oleh masyarakat. Dikelola bersama,” jelas dia.

General Manager Hartono Mall Herman E Fherro mengungkapkan, Hartono mall melakukan kesepakatan dengan Pemerintah dan warga untuk menyerap warga sebagai tenaga kerja. Ada lebih dari 10.000 orang yang dipekerjakan di Hartono Mall. “Sekitar 80% dari total tenaga kerja merupakan penduduk sekitar,” jelas dia.

Direktur Utama Jogja City Mall Soekeno mengungkapkan, ada peluang kerja yang diciptakan. Setidaknya, ada 10.000 tenaga kerja yang terserap. Selain itu, warga sekitar JCM bisa mengelola lahan parkir saat musim liburan.

Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY Surya Ananta mengungkapkan, sudah pasti mal yang berdiri menyerap tenaga lokal misalnya DIY dan sekitarnya. Namun, untuk posisi tertentu seperti Manager, bisa saja diambil dari luar DIY. “Serapan tenaga kerja bisa dalam bentuk formal dan informal,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya