Jogja
Senin, 13 Februari 2012 - 18:39 WIB

Pembangunan Pasar Kolombo Molor

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pembangunan Pasar Kolombo molor. Semula dijadwalkan pasar dibangun Januari tetapi hingga pertengahan Februari tak ada perkembangan fisik bangunan.

Selain itu, jumlah pedagang yang menempati kios baru juga berubah. Ada informasi 67 pedagang tidak punya kios. Namun, panitia pembangunan menyatakan dengan dibangunnya pasar nanti masih ada 12 unit kios tersisa.
Temuan persoalan itu diungkap Anggota Komisi B DPRD DIY saat berkunjung ke Pasar Kolombo, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (13/2).

Advertisement

“Pendapat yang saya kumpulkan kalau orang Jawa bilang pateng tlusup [tidak nyambung] antara pedagang dan pemerintah desa,” urai Sekretaris Komisi B DPRD DIY, Agus Mulyono. Turut dalam kunjungan anggota komisi B Ternalem dan Matia Adel Haida.

Kunjungan Komisi B ke Pasar itu menindaklanjuti keluhan pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Kolombo (PPPK) dua pekan lalu di kantor DPRD DIY.

Saat ini aktivitas pembangunan pasar hanya ditandai perobohan sejumlah tembok bekas los pasar.

Advertisement

Ketua PPPK, Sumarsih Satijo, menegaskan soal pasar ini sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Sleman dan DPRD Sleman. Tetapi pedagang belum puas dan melanjutkannya ke DPRD Provinsi DIY untuk merampungkan masalah yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini.

Hingga kini, sejumlah keluhan seperti pungutan liar Rp150.000 sampai Rp3 juta, tidak mendapat ruang relokasi belum menemukan solusi. Termasuk penetapan harga kios baru dinilai sejumlah pedagang terlalu mahal.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif