Jogja
Minggu, 19 Januari 2014 - 10:12 WIB

Pembangunan Rumah Sakit Ghrasia Tak Selesai

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA-Penambahan enam fasilitas gedung layanan Rumah Sakit Ghrasia senilai Rp13 miliar dengan dana APBD Perubahan 2013, tidak rampung seluruhnya meski telah habis kontrak pada 25 Desember.

Menurut Direktur Rumah Sakit Ghrasia Pembayun Setyaningastutie, terdapat dua fasilitas gedung yang tidak selesai dikerjakan yakni ruang picu intensif dan rawat inap kelas III putra.

Advertisement

Masing-masing direncanakan dapat manambah 26 kamar dan 20 tempat tidur. “Karena sudah lewat durasi, kami putus kontrak,” ujar dia saat rapat kerja bersama Komisi D DPRD DIY, akhir pekan lalu.

Saat diputus kontrak, persentase pengerjaan rawat inap itu baru selesai 85,5% sedangkan rawat picu 67,06%. Namun dengan tidak selesainya pembangunan itu, ia mengklaim tak mengganggu layanan kesehatan rumah sakit.

Alasannya, spirit pembangunan itu untuk antisipasi saja ketika terjadi lonjakan pasien, bukan karena daya tampung yang sekarang sudah tidak mencukupi. “Karena di DIY ini tidak ada rawat inap untuk pasien jiwa,” katanya.

Advertisement

Sementara penambahan empat fasilitas gedung lainnya yang telah rampung dikerjakan adalah Gedung Pendidikan Pelatihan (Diklat), ICU, rawat inap Kunthi, dan Gedung Pemulasaran jenazah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif