Jogja
Rabu, 21 Maret 2018 - 10:20 WIB

Pembangunan Sentra PKL di Eks Bioskop Indra Segera Dimulai, Seperti Ini Rancangannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lahan Bekas Bioskop Indra (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Tahap pembangunan sentra pedagang kaki lima (PKL) di lahan bekas Bioskop Indra akan dimulai pekan depan

Harianjogja.com, JOGJA –-Tahap pembangunan sentra pedagang kaki lima (PKL) di lahan bekas Bioskop Indra akan dimulai pekan depan.

Advertisement

Namun, hingga kini sosialiasi kepada PKL belum dilaksanakan, karena Pemerintah Daerah (Pemda) DIY ingin fokus pada pembangunan terlebih dahulu.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY M. Mansur mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan langkah persiapan supaya pekan depan tahap pengerjaan sentra PKL bisa benar-benar dimulai.

“Pekan depan sudah kita mulai. Nanti, kami tata dulu. Sebenarnya sudah teken kontrak. Kontrak [dengan pemenang tender] sudah dari tanggal 8 [Maret] lalu,” jelas Mansur melalui sambungan telepon, Selasa (20/3/2018).

Advertisement

Gedung sentra PKL akan dibangun tiga lantai dan dibagi jadi lima zona. Pertama, semi basement untuk menyimpan gerobak. Luasnya 1.112 meter persegi. Kapasitasnya 37 gerobak dan 32 motor.

Untuk lantai dasar diperuntukkan khusus bagi penjual makanan kering. Luasnya 1.205 meter persegi. Lantai ini bisa dihuni 122 PKL. Kemudian lantai satu dijadikan pusat souvenir yang berkapasitas 120 PKL dengan luas 1.007 meter persegi.

Adapun lantai dua atau paling atas akan dijadikan tempat menjual pakaian. Kapasitasnya sendiri bisa menampung 117 PKL. Tak jauh dari bangunan utama akan dibuat gedung yang diberi nama Taman Kuliner. Isinya adalah makanan-makanan basah. 79 PKL bisa dimasukkan ke Taman Kuliner.

Advertisement

Mansur melanjutkan, sebelum proyek dimulai, DPUP-ESDM terlebih dahulu akan melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak, yakni kontraktor pemenang tender dan aparat keamanan. Konsolidasi dengan aparat keamanan diperlukan untuk mewujudkan situasi yang kondusif.

“Pengamanan biasa, kami normatif saja, libatkan Satpol PP [Satuan Polisi Pamong Praja] dan Polresta. Prinsipnya kan keamanan, nanti kalau sudah clear semua, baru kami masuk,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif