SOLOPOS.COM - Menpora saat meninjau master plan Stadion Cangkring, Kulonprogo. (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Proyek pembangunan Stadion Cangkring yang berada di Kecamatan Giripeni, akhirnya tidak dapat diselesaikan sesuai target. Pembangunan yang semestinya dijadwalkan selesai pada 17 Desember lalu, kini terpaksa mundur.

“Padahal pengerjaannya sudah mencapai 96 persen. Kontrak dengan rekanan proyek selesai 17 Desember,” ujar Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Zahram Asurawan, Kamis (18/12/2014).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Zahram mengatakan, rekanan masih memiliki hak untuk menyelesaikan proyek senilai Rp6 miliar itu. Namun, penyelesaian pekerjaan dengan denda satu per 1.000 dari nilai kontrak per hari.

“Maksimal pengerjaan itu sampai 50 hari. Tapi karena ini hampir selesai, target kami 24 Desember sudah selesai,” jelas Zahram.

Zahram menjelaskan, keterlambatan pengerjaan proyek tersebut lantaran bahan baku yang tidak ada di Indonesia, sehingga PT Duta Mas Indah sebagai pelaksana proyek harus mendatangkan beberapa bahan dari luar negeri.

Stadion Cangkring tak lagi sekadar lapangan untuk sepak bola. Stadion mini tersebut kini dilengkapi dengan lintasan atletik dan rumput lapangan berstandar baik.

“Tahun depan diharapkan sudah dapat difungsikan dengan baik. Karena fasilitas stadion ini juga sudah ditingkatkan,” imbuh Zahram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya