SOLOPOS.COM - Pembangunan Stadion Cangkring Kulonprogo. (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Pembangunan Stadion Cangkring di Kulonprogo terlambat sehingga kontraktor yang menggarapnya dikenai denda

Harianjogja.com, KULONPROGO—Mekanisme denda tetap akan diterapkan pada kontraktor yang menangani proyek pembuatan Stadion Cangkring jika tidak bisa menyelesaikan sesuai waktu kontrak. Sekalipun, pembangunan sudah memasuki tahap akhir, yakni pengecatan dan pembersihan.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“Semua tetap dilakukan sesuai dengan prosedur, kalau memang terlambat ya berarti didenda,” tegas Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Selasa (23/12/2014). Denda yang diberlakukan yakni sebesar seperseribu dari nilai kontrak karya per hari.

Menurutnya, penyelesaian Stadion Cangkring bukan hal yang berat sehingga menjadi terlambat. Spesifikasi pekerjaannya, kata Hasto, termasuk ringan dan tidak membutuhkan banyak waktu.

Selain Stadion Cangkring, ia juga menyoroti pekerjaan pembangunan Taman Budaya yang sampai saat ini masih dalam proses. “Ini juga perlu pematauan ketat supaya selesai tepat waktu,” imbuhnya.

Dijabarkannya, persoalan pembangunan Taman Budaya karena semula tidak ada kontraktor yang berani menggarap. Setelah ditentukan satu pemenang lelang, kata dia, harus dipercepat proses pengerjaannya, misal dengan menambah jumlah pekerja.

Ia menilai, LPSE sebagai lembaga yang mengadakan lelang tidak mengetahui rekam jejak para kontraktor, sehingga dapat menjadi bumerang yang menghambat proyek pemerintah.

Namun, ia menyadari memang prosedurnya seperti itu, sehingga yang dibutuhkan adalah pengawasan ketat dari pemerintah pada proyek-proyek yang berjalan.

Sebelumnya, Kontraktor pembangunan Stadion Cangkring, PT Duta Mas Indah, berdalih keterlambatan penyelesaian proyek disebabkan penerapan teknologi khusus. Sebelumnya, DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo menilai pembangunan stadion olahraga di Kulonprogo tersebut lamban.

Humas dan Marketing PT Duta Mas Indah Yusron Martofa mengatakan penggunaan teknologi khusus membutuhkan waktu yang tidak bisa disamakan dengan pembangunan infrastruktur lainnya. “Perlakuan stadion berbeda dengan pembangunan gedung lainnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya