Jogja
Rabu, 10 September 2014 - 01:20 WIB

PEMBANGUNAN TREM JOGJA : Pemda DIY Gelontorkan Rp200 Juta untuk Studi Kelayakan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Daerah DIY menindaklanjuti rencana pengembangan moda transportasi massal kereta trem dengan pra feasibility study (FS) atau studi kelayakan pada tahun ini.

“Kami anggarkan Rp200 juta untuk pra FS pada anggaran perubahan 2014,” ungkap Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Ni Made Dwi Panti saat ditemui Harian Jogja di Kantor Bappeda DIY, Senin (8/9/2014).

Advertisement

Selain itu, pada tahun berikutnya, Pemda DIY menganggarkan untuk pembuatan rencana studi induk perkeretaapian di DIY. Anggaran itu diusulkan pada Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2015.

Mengenai besaran usulannya, ia mengaku tak hapal karena menjadi program kegiatan Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika DIY.

Made menjelaskan, pra FS itu dilakukan untuk memberikan gambaran akan kebutuhan tranportasi massal guna melayani mobilisasi penduduk di DIY.

Advertisement

Menurutnya, penyediaan tranportasi massal adalah solusi terbaik untuk mengurai kemacetan karena terus bertambahnya kendaraan pribadi.

“Nanti trem bersinergi dengan layanan Trans Jogja. Kami melihat angkutan yang sudah eksisting bukan malah menjadi tandingan, namun intermoda,” ujarnya.

Menurutnya, pengembangan kereta trem itu dilakukan secara bertahap. Makanya, dalam pra studi kelayakan itu akan ditentukan pula daerah mana yang diprioritaskan lebih dulu.

Advertisement

Dalam pra FS itu, juga akan dikaji trase jalur kereta api. Pilihannya trase jalur bisa dibuat secara elevate (tidak sebidang dengan jalan atau di atas jalan) dan sebaliknya at grade (sebidang dengan jalan).

“Tergantung tingkat kesulitannya dan dampak sosial ekonominya,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif