SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengecer solar (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, BANTUL- Kelangkaan bahan bakar mesin (BBM) di wilayah Bantul menyebabkan harga bensin (premium) di tingkat pengecer naik tajam, hingga Rp10.000 per liter.

Semula, sebelum adanya pembatasan BBM ini, harga bensi di tingkat pengecer Rp7.000 per liter.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Setelah pembatasan, ada yang menetapkan harga mulai Rp8.000 hingga Rp10.000.

“Sekarang semuanya sudah naik, cari bensin susah,” kata Sukiran, pengecer asal Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Senin (25/8/2014).

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Agus Suharja menyatakan, pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak mengatasi kelangkaan BBM saat ini.

Penyebabnya, PT. Pertamina sudah memastikan mengurangi alokasi BBM ke Bantul sebesar 5%.

Agus melaporkan antrean kendaraan yang mengisi BBM kini sudah bergerak ke utara, tidak hanya di wilayah selatan. “Sekarang sudah meluas, sebelumnya di selatan, sekarang utara juga antre banyak,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya