Jogja
Rabu, 13 Agustus 2014 - 02:30 WIB

PEMBATASAN BBM : Pembatasan Solar akankah Berpengaruh terhadap Harga Sembako?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak khususnya solar bersubsidi oleh pemerintah belum memberi dampak kenaikan harga kebutuhan pokok di daerah setempat.

“Sesuai hasil pemantauan beberapa pasar induk di DIY memang sampai sekarang kebijakan tersebut belum memberi dampak yang signifikan terhadap harga sembako,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop DIY, Eko Witoyo, Senin (11/8/2014).

Advertisement

Meski demikian, menurut Eko, pembatasan solar bersubsidi tetap akan memiliki dampak terhadap perubahan harga sembako di DIY. Hal itu akan terlihat setelah pemantauan kembali dilakukan pada pekan mendatang.

“Tentu akan memberikan dampak karena sangat berkaitan erat dengan biaya distribusi. Seminggu ke depan kami akan coba cek lagi,” kata dia.

Ia mengatakan justru sesuai pantauan di pasar pascalibur lebaran ini, harga kebutuhan pokok rata-rata mengalami penurunan.

Advertisement

“Sepekan setelah lebaran harga kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, dan Pasar Kranggan yang terpantau sempat mengalami lonjakan yaitu daging sapi, daging ayam, serta telur. Namun saat ini harga komoditas tersebut seluruhnya telah kembali menurun,” kata Eko.

Adapun informasi pantauan harga di sejumlah pasar tradisional yang diperoleh Disperindagkop DIY, harga daging sapi yang semula mencapai Rp103.000 per kg, saat ini turun menjadi Rp101.000 per kg, daging ayam potong Rp28.660 per kg, sementara daging ayam kampung 70.000 per kg.

Sedangkan telur ayam Rp17.330 per kg, bawang merah masih stabil Rp17.000 per kg, bawang putih Rp13.000 per kg, cabai merah Rp9.300 per kg, serta cabai rawit merah Rp14.000 per kg.

Advertisement

Menurut Eko, penurunan harga kebutuhan pokok saat ini selain disebabkan kebutuhan masyarakat yang mulai menurun, juga didukung lancarnya distribusi serta stok yang masih melimpah di tingkat pedagang.

“Lonjakan harga kebutuhan pokok pada lebaran tahun ini juga tidak setinggi tahun lalu karena tidak sampai menimbulkan kelangkaan kebutuhan pokok,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif