Rencananya kupon ini direkomendasikan bagi kendaraan umum taksi dan pelaku UMKM seperti pengecer BBM.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Tavip Agus Rayanto menjelaskan, secara teknis taksi hanya mengisi bahan bakar pada waktu tertentu. Sehingga pembatasannya akan lebih efektif dengan kupon.
“Saran untuk taksi ada rekomendasi pakai kupon,” katanya di Kompleks Kepatihan Jogja, Senin (23/7).
Menurut dia, pembatasan dengan kupon lebih efektif daripada pembatasan di pom bensin langsung. Karena jika langsung di pom bensin, taksi dengan mudah bisa pindah ke pom bensin lain untuk mengisi seenaknya. Situasi seperti itu dikhawatirkan akan memicu sopir ikut mengecer BBM.(ali)