SOLOPOS.COM - Ilustrasi mogok (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA—Kepala Dinas Pekerjaan Umum Permukiman, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP dan ESDM) DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran akan kurangnya pasokan solar subsidi di DIY.

Karena dengan melihat antara ketersedian kuota dan kemungkinan penurunannya yang hanya sekitar 2%, tak akan berdampak besar sampai sulitnya mendapatkan solar subsidi. “Saya pikir angkutan kota tak perlu naik,” ujar seusai menggelar rapat koordinasi dengan Dinas PUP-ESDM DIY di Kantor Dinas PUP dan ESDM, Kamis (7/8/2014).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kendati begitu, ia tetap meminta agar pemilik kendaraan mewah untuk tidak membeli solar bersubsidi. Pemilik seharusnya dapat menimbang kemampuan finansialnya yang lebih besar untuk membeli solar non subsidi, sehingga kuota solar subsidi bisa dialihkan untuk kendaraan lainnya.

“Mobil bermerek Hammer, Rubicon, janganlah diisi diisi solar subsidi,” tandasnya.

Branch Manager Pertamina Wilayah DIY dan Surakarta Freddy Anwar mengklaim pembatasan solar subsidi tidak berdampak signifikan di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya