SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan hotel (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jogja Deddy Pranawa Eryana mengatakan, pembatasan pemberian izin baru untuk mendirikan hotel di Kota Jogja lebih didasarkan pada kondisi infrastruktur kota.

“Misalnya saja kondisi jalan. Apabila tidak disikapi dengan serius, maka menjamurnya hotel baru di Kota Jogja bisa berdampak pada peningkatan kepadatan arus lalu lintas,” katanya, belum lama ini.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Ia berharap Pemerintah Kota Jogja memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan peraturan wali kota untuk pengendalian jumlah hotel.

“Perizinan yang masuk harus benar-benar dicermati dan disesuaikan dengan aturan yang ada. Pemerintah juga harus bertindak tegas apabila berkas tidak lengkap,” katanya.

Selain itu, Deddy berharap agar keberadaan hotel di Kota Jogja tidak menjadi bumerang terhadap industri pariwisata di wilayah ini karena infrastruktur kota tidak siap.

Deddy tidak memungkiri apabila menjamurnya hotel juga meningkatkan persaingan antar pengelola. “Menjamurnya hotel harus disikapi secara positif oleh pemilik dan pengelola hotel, yaitu untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya