Jogja
Jumat, 1 Februari 2013 - 15:45 WIB

Pembatasan Sapi Resahkan Peternak Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

GUNUNGKIDUL—Pemerintah bakal membatasi kuota penjualan daging sapi ke luar daerah. Meski masih baru sebatas wacana, namun peternak sudah resah.

Advertisement

Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian, Jumat (1/2/2013), mengakui ada rencana pembatasan kuota penjualan sapi. Pihaknya juga sudah menerima surat edaran dari Pemerintah DIY.

“Ada surat edaran dari Gubernur DIY tetapi masih kami pelajari. Apakah kuota pembatasan itu untuk kabupaten dan kota, masih kami telaah,” katanya.

Menurut Berlian, Gunungkidul merupakan gudang sapi di DIY. Tiap tahun, sapi yang dikeluarkan dari Gunungkidul mencapai 15.000-18.000 ekor. Belasan ribu sapi itu dikirim ke berbagai daerah seperti Jambi, Lampung, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Advertisement

“Untuk saat ini walaupun ada gejolak harga, rata-rata sapi yang keluar sekitar 16.000,” ujarnya.

Berlian masih menunggu kabar dari Kementrian Peternakan dan PemerintahDIY mengenai pembatasan penjualan sapi. Ketua Kelompok Ternak Andini Mulyo, Sugiyarto mengaku batasan penjualan sangat berpengaruh buat peternak. Pembatasan kuota penjualan juga akan membebani biaya perawatan ternak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif