SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi barang bukti narkoba.(JIBI/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo mengatakan, untuk meminimalisir peredaran narkoba khusunya di Kabupaten Sleman BNNK Sleman punya tanggung jawab yang luar biasa, agar generasi muda tidak terjerumus pada peredaran dan penggunaan narkoba.

“Pemberantasan peredaran dan penggunaan narkoba perlu dipetakan daerah yang rawan misalnya di wilayah Depok dan Ngaglik, karena disinyalir dua kecamatan tersebut paling banyak kasus narkobanya,” kata Sri Purnomo saat menerima Audensi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman, Senin (12/1/2014).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Ia mengatakan , BNNK Sleman juga perlu memetakan mana-mana yang diperlukan untuk diberi penyuluhan.

Kepala BNNK Sleman Kuntadi mengatakan bahwa personel di BNNK Sleman masih kurang banyak, karena selama ini baru ada empat pejabat struktural dan satu staf, sementara satu pejabat struktural masih kosong.

“Untuk kegiatan pada 2014 ini DIPA sudah ada hanya saja personelnya masih kurang dan diharapkan Pemkab Sleman segera memberi tambahan tenaga yang diperbantukan,” katanya.

Program 2014 tersebut paling banyak kegiatan pemberdayaan masyarakat dan penyuluhan, terutama pada sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta.

“Sekolah-sekolah tersebut ada sekitar 70 sekolah SLTP/SLTA terdiri sekolah yang di bawah Dikpora maupun yang ada di bawah Kemenag,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya