Jogja
Selasa, 14 Januari 2014 - 13:35 WIB

Pemberantasan Narkoba di Sleman Perlu Peta Daerah Rawan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi barang bukti narkoba.(JIBI/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo mengatakan, untuk meminimalisir peredaran narkoba khusunya di Kabupaten Sleman BNNK Sleman punya tanggung jawab yang luar biasa, agar generasi muda tidak terjerumus pada peredaran dan penggunaan narkoba.

“Pemberantasan peredaran dan penggunaan narkoba perlu dipetakan daerah yang rawan misalnya di wilayah Depok dan Ngaglik, karena disinyalir dua kecamatan tersebut paling banyak kasus narkobanya,” kata Sri Purnomo saat menerima Audensi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman, Senin (12/1/2014).

Advertisement

Ia mengatakan , BNNK Sleman juga perlu memetakan mana-mana yang diperlukan untuk diberi penyuluhan.

Kepala BNNK Sleman Kuntadi mengatakan bahwa personel di BNNK Sleman masih kurang banyak, karena selama ini baru ada empat pejabat struktural dan satu staf, sementara satu pejabat struktural masih kosong.

“Untuk kegiatan pada 2014 ini DIPA sudah ada hanya saja personelnya masih kurang dan diharapkan Pemkab Sleman segera memberi tambahan tenaga yang diperbantukan,” katanya.

Advertisement

Program 2014 tersebut paling banyak kegiatan pemberdayaan masyarakat dan penyuluhan, terutama pada sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta.

“Sekolah-sekolah tersebut ada sekitar 70 sekolah SLTP/SLTA terdiri sekolah yang di bawah Dikpora maupun yang ada di bawah Kemenag,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif