Korea Selatan Bantu Bleberan Berkembang Lewat Pemberdayaan Masyarakat
Harianjogja.com, PLAYEN-Pemerintah Desa Bleberan beberapa saat yang lalu mendapatkan bantuan dari Korea Selatan dibawah Saemaul Globlalization Foundation (SGF) untuk melakukan pemberdayaan masyarakat salah satunya di bidang pertanian dan pemberdayaan perempuan. Program tersebut akan berjalan selama lima tahun kedepan.
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
Kepala Desa Bleberan, Supraptono mengatakan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dengan pemberdayaan perempuan yang difokuskan pada home industri. Desa Bleberan kemungkinan terpilih karena sebagai salah satu desa yang telah memiliki BUMDES dan telah berjalan dengan cukup baik.
“Akan diberikan pelatihan-pelatihan untuk mengolah produk makanan, salah satunya yang sedang dikembangkan yakni produk olahan dari daun pisang,” katanya, Rabu (1/6/2016).
Selain itu, Supraptono menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat Bleberan tersebut yakni dari segi pertanian. Pihak kora selatan berupaya untuk memperhatikan kondisi pertanian di Bleberan. Permasalahan utamnya yakni kondisi geografis Bleberan bukanlah wilayah irigasi, namun mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Kekurangan air pun menjadi salah satu hal yang akan diperhatikan dalam program ini. Meskipun begitu ia menegaskan permasalah kekurangan air diperkirakan tak hanya terjadi di Bleberan saja.
“Kekurangan air untuk pertanian sepertinya menjadi permasalahan pokok di beberapa daerah di Gunungkidul. Tapi dengan program bersama SGF akan coba dientaskan,” kata dia.
Dalam tahun pertama akan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, sedangkan tahun kedua dan ketiga direncanakan akan dilaksanakan pembangunan fisik. Namun Suprpatono mengatakan bahwa belum tergambar secara jelas untuk prosesnya.