SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyandang disabilitas. (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Penyandang disabilitas akan diberikan peralatan seperti kursi roda.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul, mengajak penyandang disabilitas mengikuti program pelatihan keterampilan supaya mandiri secara perekonomian.
Kepala Dinsosnakertrans Gunung Kidul Dwi Warna Widi Nugraha di Gunungkidul, mengatakan pihaknya mengajak Forum Komunikasi Disabilitas Gunung Kidul (FKDG) melakukan pertemuan terkait ajakan pelatihan bagi penyandang disabilitas.
“Pertemuan dihadiri perwakilan 18 kecamatan untuk mencari formula yang pas bagiamana saudara-saudara penyandang disabilitas bisa diberikan pelatihan,” kata Dwi Warna seperti dikutip Antara, Senin (22/8/2016).
Ia mengatakan pihaknya memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) yang bisa digunakan untuk pelatihan mulai menjahit, pertukangan, peternakan hingga perikanan. Pemberdayaan disabilitas sebelumnya dilakukan dengan usaha ekonomi produktif.
“Kami menawarkan untuk pelatihan bagi mereka,” katanya.
Selain pelatihan, lanjutnya, penyandang disabilitas akan diberikan peralatan seperti kursi roda. Bahkan, bagi penyandang disabilitas dengan kategori berat setiap bulannya diberikan Rp300.000.
Totalnya di Gunung Kidul terdapat 305 disabilitas dengan kategori penyandang berat. “Pemerintah terus berupaya untuk membantu saudara kita penyandang disabilitas sehingga mampu mandiri,” katanya, Ia mengatakan nantinya pemberdayaan disabilitas memang khusus menyasar keluarga tidak mampu, sehingga para penyandang disabilitas dari keluarga lemah dibantu untuk meningkatkan kesejahteraannya.
“Melalui forum yang sudah dibentuk menjadi ruang advokasi bagi penyandang disabilitas,” katanya.
Selain itu, pihaknya memberikan operasional bagi panti asuhan yang memberikan layanan bagi penyandang disabilitas.