SOLOPOS.COM - Pelaku pembunuhan bernama Sunarto menunjukkan barang bukti berupa pakaian korban di Maporles Kulonprogo, Minggu (26/3/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Pembunuhan di Kulonprogo terjadi pada seorang mahasiswa

Harianjogja.com, KULONPROGO– Pelaku pembunuhan mahasiswa di Dusun Kamal, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, adalah pacarnya.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Baca juga : PEMBUNUHAN DI KULONPROGO : Seorang Mahasiswa Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Saluran Irigasi

RAR, seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi swasta di Jogja menjadi korban pembunuhan yang terjadi di wilayah Dusun Kamal, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, Jumat (24/3/2017). Jenazah korban dibuang di saluran irigasi dan ditemukan warga setempat pada Sabtu (25/3/2017) malam.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Irfan Rifai memaparkan pelaku diketahui merupakan kekasih korban. Berdasarkan keterangan pelaku, korban disebut datang ke rumah pelaku pada Jumat lalu. Dia memaksa pelaku untuk membantu menggugurkan kandungan.

Pelaku sebenarnya ingin bertanggungjawab dengan menikahi korban tapi tidak mendapatkan restu dari orang tua korban. Korban lalu mau kehamilannya digugurkan saja karena masih ingin melanjutkan studi. Korban setidaknya sudah tiga kali menuntut pelaku mendukungnya menggugurkan kandungan.

Pelaku merasa kesal dan bingung akibat terus didesak korban. Merasa menemui jalan buntu, dia berencana membunuh korban. Pelaku lalu mengajak korban jalan-jalan hingga sampai di TKP. Pelaku lantas mencekik leher korban. Korban sempat berusaha melawan tapi akhirnya lemas dan meninggal dunia. Mayat korban lalu dibuang ke saluran irigasi.

Irfan menyatakan pelaku akan dijerat dengan pasal 340 KUHP jo pasal 338 KUHP terkait pembunuhan berencana. Selain sepeda motor korban, petugas juga mengamankan barang bukti berupa pakaian korban.

“Korban ditemukan dalam kondisi terbuka [tanpa pakaian]. Pakaian diperkirakan tersangkut aliran air karena ditemukan tidak jauh dari tubuh korban,” ujar Irfan.

Sementara itu, Sunarto mengaku menyesal telah membunuh korban yang sudah menjadi kekasihnya selama tiga tahun. “Karena didesak, saya kalap. Pikiran saya buntu. Jadi itu jalan terakhir,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya