Jogja
Selasa, 3 Juni 2014 - 11:15 WIB

PEMBUNUHAN KULONPROGO : Reka Ulang Dikhiri Tembakan Peringatan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Tidak dapat menahan rasa emosi, rekan-rekan korban Muhammad Adib Solekhan, 18, mengamuk saat pelaksanaan reka ulang peristiwa (rekonstruksi) pembunuhan di areal Makam Satreyan, Pedukuhan Kenaran, Desa Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo, Senin (2/6/2014). Polisi harus memberikan tembakan peringatan berkali-kali untuk menenangkan situasi.

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, awalnya pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan warga Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Magelang tersebut berjalan dengan lancar. Situasi berubah ketika tersangka, Madep Sapto Utomo, 19, warga Pedukuhan Kempong, Desa Banjaroya, Kalibawang, memasuki tempat kejadian perkara. Warga Ketunggeng mengeluarkan sorakan dan cacian.

Advertisement

Usai peragaan 13 adegan yang berlangsung selama satu jam, beberapa pemuda yang dikenal sebagai teman korban mendekati dan berusaha memukul tersangka. Mengetahui situasi yang tidak kondusif, kepolisian segera menghalau pemuda sembari mengeluarkan tembakan peringatan. Sebanyak lima orang yang diduga provokator diboyong ke Polsek Kalibawang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif