Jogja
Selasa, 7 April 2015 - 16:00 WIB

PEMBUNUHAN KULONPROGO : Ungkap Pembunuhan Parno, Polisi Periksa 6 Saksi Tambahan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pembunuhan Kulonprogo yang menimpa seorang warga Pendoworejo masih terus diusut

Harianjogja.com, KULONPROGO-Penyelidikan untuk mengungkap kematian Parno, 55, petani asal Dusun Kamal, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo terus dilakukan Jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kulonprogo.

Advertisement

Setelah memeriksa lima orang saksi, ada enam orang lagi yang dimintai keterangannya sebagai saksi.

Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP Ricky Boy Sialagan mengatakan penyelidikan kasus tersebut akan diintensifkan. Pertanyaan yang diajukan kepada para saksi berkisar tentang kronologis kejadian yang mereka ketahui.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP Ricky Boy Sialagan mengatakan penyelidikan kasus tersebut akan diintensifkan. Pertanyaan yang diajukan kepada para saksi berkisar tentang kronologis kejadian yang mereka ketahui.

“Sejak kemarin kami sudah memeriksa lima orang saksi. Hari ini [Senin] ada tambahan enam orang dari pihak tetangga dan keluarga yang akan kami cek alibinya,” ungkap Ricky, Senin (6/4/2015).

Hingga Senin siang, Ricky mengaku belum ada bukti baru yang ditemukan tim penyelidik. Penetapan tersangka pun belum dilakukan. Namun, pihaknya mulai menemukan titik terang dari hasil penyelidikan sementara.

Advertisement

Dugaan motif awal tewasnya korban adalah masalah pribadi. Namun, Ricky menambahkan, polisi juga mendalami kemungkinan adanya motif lain yang bisa jadi awal mula rencana pembunuhan tersebut.

“Misalnya motif ekonomi. Walau bukan perampokan, mungkin bisa juga ada kaitannya,” katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Parno, ditemukan tewas bersimbah darah di depan pintu rumahnya pada Sabtu (4/4/2015) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Advertisement

Korban ditemukan oleh istrinya, Mujiyem, 55, yang kemudian segera memanggil anaknya untuk memberitahu adik kandung korban, Narimo, 36, yang tinggal di sebelah rumahnya.

Saat itu korban dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kenteng Nanggulan lalu jenazahnya diautopsi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Sardjito.

Tiga luka ditemukan pada tubuh korban di bagian punggung atas, pinggang atas sebelah kiri, dan paha atas kiri. Ketiga luka tersebut diduga akibat sabetan benda tajam.

Advertisement

Sementara itu, Narimo, adik kandung korban berharap pelaku yang membunuh kakaknya segera ditemukan. “Supaya jelas duduk permasalahannya,” ucapnya.

Advertisement
Kata Kunci : Pembunuhan Kulonprogo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif