Jogja
Sabtu, 29 Maret 2014 - 14:22 WIB

PEMBUNUHAN PENGUSAHA KAYU : Wagiman Akui Bunuh Dwi Ratno karena Dendam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO—Misteri kematian Dwi Ratno alias Kecuk, 35, warga Dusun Panjol, Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo, 3 Maret lalu akhirnya terungkap.

Dugaan warga setempat, Dwi Ratno merupakan korban pembunuhan tidak meleset. Dia ternyata dibunuh oleh Wagiman, 32, warga Dusun Kaliwiru, Desa Tuksono, Sentolo.

Advertisement

Pelaku menyerahkan diri ke Mapolres Kulonprogo, Rabu (26/3/2014) sore. Dalam pengakuannya, dia nekat menghabisi nyawa pengusaha kayu itu lantaran dendam.

Di depan penyidik Polres, Wagiman mengaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap Kecuk pada Senin (3/3/2014) dini hari. Dia kesal terhadap Kecuk karena dinilai telah mengingkari janji kepadanya.

“Dia janji mau membelikan sepeda motor. Tapi tidak ditepati,” paparnya mengakui saat diperiksa penyidik, Jumat (28/3/2014).

Advertisement

Menurut dia, Kecuk mengungkapkan janjinya pada saat Wagiman memberi tahu ada pihak yang akan melelang kayu di wilayah Kaliwiru, 2009 silam. Ternyata transaksi itu berjalan sukses.

Tapi Kecuk cuma memberikan imbalan sebesar Rp100.000 sebagai jasa telah memberi tahu ada dagangan kayu murah. Merasa janjinya tidak ditepati, dia pun terus mengejar agar Kecuk konsukuen terhadap omongannya.

Puncaknya, 3 Maret lalu, dengan perencanaan matang, bapak dua anak ini pun menjalankan aksinya menghabisi nyawa Kecuk. Modusnya cukup lihai. Dia menggunakan nomor telepon baru untuk memancing Kecuk menemuinya.

Advertisement

Wagiman mengaku seseorang yang hendak menjual kayu. Akhirnya tepat pukul 09.00 WIB, keduanya sepakat bertemu di Bulak Tuksono untuk melihat kayu yang akan jadi transaksi.

Di Bulak Tuksono, ternyata sudah menunggu Wagiman di sana. Tanpa basa-basi, dia lantas menagih janji lagi kepada Kecuk. Dari situ terjadi percerkcokan antara keduanya.

“Pada saat itu dia bilang cuma ngasih imbalan sekedarnya. Enggak mau kalau memberikan saya sepeda motor. Dia juga memaki-maki saya,” paparnya melanjutkan.

Kalap, Wagiman membunuh Kecuk. Adapun penemuan mayat Kecuk terjadi di sebuah tanah pekarangan kosong. Seorang pengembala kambing saat itu menemukan mayat tergeletak saat hendak mengejar kambingnya. Tidak jauh dari tempat penemuan mayat korban, warga juga mendapati mobil Toyota Corolla Altis yang ternyata milik Dwi Ratno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif