Harianjogja,com, SLEMAN-Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan di perumahan di Blok H-11 Taman Cemoro, Klodran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Jumat (14/11/2014) sore. Menurut dia berbagai keterangan saksi dan sejumlah orang yang biasa
datang ke rumah korban akan dimintai bahan keterangan. Kepastian penyebab luka pada tubuh korban masih menunggu hasil otopsi dari RSUP Dr Sardjito Jogja.
Pantauan Harianjogja.com, rumah korban masih sepi dan di-police line pada Sabtu (15/11) pagi. Tempat tinggal korban tergolong kategori perumahan elite di Sleman. Dari sisi keamanan sangat berbeda dengan perumahan terbuka pada umumnya. Akses masuk menuju TKP sebenarnya hanya dapat melalui satu pintu perumahan yang berada di sisi utara berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban. Itu pun dijaga oleh sekuriti perumahan. Akses masuk lain sebenarnya ada dari sisi barat yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah korban. Kendati demikian akses masuk sisi barat itu kerapkali ditutup karena bukan jalan utama. Mengenai situasi, hampir setiap hari komplek ini tergolong sepi.
“Kejadiannya itu kan saat hujan mungkin ya jadi memang agak sepi, jarang ada warga yang di luar,” ungkap salahsatu warga yang enggan disebut namanya.
Sedangkan akses masuk ke dalam rumah, pintunya terdapat tiga sisi. Yakni dari bagian depan sebagai pintu utama, samping kanan yang menyatu dengan garasi serta samping kiri yang juga terdapat pintu. Rumah tersebut dikeliling pagar terbuka. Pelaku diduga masuk dari pintu sebelah kanan yang menyatu dengan garasi yang kebetulan terbuka.
Saat peristiwa pembunuhan berlangsung, korban di rumah seorang diri. Suami korban kebetulan tengah bertugas di luar kota, anak keduanya kuliah dan anak pertamanya sudah berkeluarga sehingga tidak tinggal bersama di rumah korban.
“Kalau anak pertama sudah berkeluarga,” ungkap warga itu lagi.