SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Upaya relokasi Pasar Sentolo yang akan dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Kulonprogo, sepertinya akan menemui jalan terjal. Pasalnya, tidak semua pihak menyetujui rencana tersebut.

Pemerintah Desa Sentolo, misalnya, keberatan jika delapan kios pasar yang dikelola Pemdes masuk dalam rencana relokasi. Alasannya, kios-kios tersebut merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PAD). Sementara, Disperindag dan ESDM Kulonprogo sendiri baru akan melakukan upaya dialog terkait proses relokasi tersebut dengan semua pihak terkait.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Menurut Kepala Desa Sentolo, Teguh, Pemdes sebenarnya tidak keberatan dengan kebijakan dan program pembangunan yang akan dilakukan Pemkab, termasuk rencana pembangunan dan relokasi pasar Sentolo ke Desa Salamrejo, Sentolo. “Hanya saja, kami berharap agar delapan kios dan pedagang yang dikelola Pemdes, tidak direlokasi,” tuturnya, saat ditemui Harian Jogja, Senin (19/12).

Alasannya, tambah Teguh, delapan kios tersebut akan menjadi sumber PAD Pemdes Sentolo setelah 10 tahun berdiri. Ditambahkannya, harga sewa pertahun masing-masing kios adalah Rp1,5 juta sehingga dalam setahun Pemdes akan mendapat PAD Rp12 juta dari ongkos sewa itu. Oleh karenanya, Pemdes keukeh tetap mempertahankan keberadaan kios dan aktivitas perdagangan di sana.

Menanggapi masalah itu, Kepala Disperindag ESDM Kulonprogo, Djunianto Marsudi Utomo menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan dialog dengan semua kalangan yang teribat dalam proses relokasi Pasar Sentolo. Djunianto mengatakan, proses pembangunan Pasar Sentolo di Salamrejo akan dilakukan secara bertahap. Dia juga menjamin, pedagang akan mendapat dan menempati kios baru di Pasar Sentolo.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya