Jogja
Selasa, 15 Maret 2016 - 12:55 WIB

PEMERIKSAAN KESEHATAN SOPIR : Tekanan Darah Sopir Bus Cenderung Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah sopir memeriksakan kesehatannya di Terminal Jombor, Mlati, Sleman, Senin (14/3/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Pemeriksaan kesehatan sopir dilakukan di terminal Jombor, Mlati Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman menggelar pemeriksaan kesehatan bagi sopir bus yang melewati Terminal Jombor, Mlati, Sleman, Senin (14/3/2016) pagi. Sebagian besar sopir bertekanan darah cenderung tinggi akibat faktor kelelahan.

Advertisement

Petugas Urusan Kesehatan Polres Sleman Rini Wuryani menjelaskan, dari sebagian besar sopir yang diperiksa kesehatannya, tidak ada keluhan. Tetapi rata-rata tekanan darahnya tinggi. “Total ada 22 sopir yang kita periksa, untuk sampel ada dua penumpang juga. Untuk sopir, rata-rata tekanan darah tinggi itu bisa disebabkan karena kecapekan,” ungkapnya, Senin (14/3/2016).

Faktor kecapekan itu diamini oleh Sopir PO Mustika jurusan Jogja – Semarang bernama Poniman. Warga Tempel, Sleman berumur 52 tahun ini sengaja ikut memeriksakan kondisi kesehatannya karena pagi itu merasakan capek. Selain itu ia juga menderita diabetes yang harus dipantau kesehatannya.

“Kegiatan ini sangat membantu, bisa untuk kontrol. Karena selain capek saya juga punya penyakit gula. Sebaiknya diadakan sebulan sekali di terminal,” ujar dia.

Advertisement

Kanit Lakas Satlantas Polres Sleman Iptu Wartono menjelaskan, pemeriksaan kesehatan sopir bertujuan untuk memastikan sopir dalam keadaan sehat saat mengemudikan kendaraan.

Mengingat faktor kelalaian, seperti pengaruh kesehatan sopir juga berpotensi menimbulkan lakalantas. Pemeriksaan sengaja dilakukan di Terminal Jombor karena dinilai strategis menuju ke jalur nasional menuju Magelang, Purworejo. Sehingga resiko sopir mengalami tingkat kelelahannya tergolong lebih tinggi. “Terbukti dari sopir rata-rata tensi tinggi akibat kelelahan,” kata dia.

Ia menambahkan, dalam berkendara selain kendaraan bermotor siap, maka sopir, penumpang maupun kru lainnya juga harus siap sebagai langkah preemtif maka dilakukan cek kesehatan. Setelah itu, para sopir juga diberikan vitamin untuk menjaga stamina mereka.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif