Jogja
Selasa, 23 Juli 2013 - 18:09 WIB

Pemerintah DIY Jamin Stok Pangan Aman Sampai Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters

Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjamin stok bahan pangan dan kebutuhan pokok di pasar tradisional daerah ini aman bahkan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2013.

Advertisement

“Untuk stok pangan kami menjamin aman hingga Lebaran, bahkan untuk beras kami pastikan masih mencukupi hingga akhir tahun,” kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Sri Haryadi usai inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Bantul, Selasa (23/7/2013).

Pada kesempetan itu pihaknya bersama Tim Pemantau Harga Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) DIY, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) memantau tiga pasar tradisional yakni Pasar Wates Kulon Progo, Pasar Bantul dan Pasar Giwangan Jogja.

“Pantauan kami fokus pada harga kebutuhan pokok termasuk stok pangan saat bulan Ramadhan ini, untuk stok rata-rata masih mencukupi kebutuhan, bahkan beras seperti di pasar Bantul bisa didatangkan dari petani lokal,” katanya.

Advertisement

Meski demikian, kata dia, pihaknya siap melakukan koordinasi dengan Bulog setempat jika memungkinkan untuk melakukan operasi pasar pada komoditas tertentu apabila persediaan bahan menipis sementara permintaan terus ada hingga harga melonjak.

“Sementara sejauh ini permintaan tidak begitu naik signifikan dan stok masih tersedia, sehingga harga kebutuhan pokok cenderung stabil, bahkan ada sejumlah harga bahan pokok yang turun dari beberapa minggu lalu,” katanya.

Ia mengatakan hasil pantauan harga di tiga pasar di DIY tersebut, terdapat sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga seperti telur, cabai dan daging ayam, sementara beras harganya masih stabil karena persediaan masih melimpah.

Advertisement

“Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi mulai H-7 Lebaran, karena saat itu permintaan masyarakat mulai meningkat, harapan kami kenaikan harga masih wajar,” katanya.

Sementara itu, Tim Pengendali Inflasi yang juga merupakan Kepala BI Perwakilan Jogja, Arief Budi Santoso menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga baik menjelang maupun usai Lebaran.

“Kami lihat kondisinya, kalau memang perlu dilakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga, kami siap melakukan. Sementara ini, kami hanya memantau kenaikan harga dan ketersediaan stok dan hasilnya positif,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif