Jogja
Jumat, 26 Maret 2021 - 21:45 WIB

Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Bantul Tunggu Arahan Pusat

Harianjogja.com  /  Catur Dwi Janati  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi mudik lebaran sebelum pandemi. (dok-Solopos.com)

Solopos.com, BANTUL - Kebijakan mudik Lebaran kembali berubah. Semula diperbolehkan, namun pemerintah pusat resmi mengimbau masyarakat tidak mudik.

Sekretaris Daerah Bantul, Helmi Jamharis secara prinsip mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah pusat. Adapun detaialnya Helmi masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Advertisement

"Ya kalau soal mudik Lebaran Pemkab Bantul menanggapi keputusan pemerintah pusat seperti apa, nanti kami akan mengikuti. Ya tentu operasional pusat kaya apa," tuturnya pada Jumat (26/3/2021).

Baca jugaCari Korban Lewati Aplikasi Kencan dan Mengaku Kasatreskrim, Pria Bantul Ini Cabuli 4 Wanita

Advertisement

Baca jugaCari Korban Lewati Aplikasi Kencan dan Mengaku Kasatreskrim, Pria Bantul Ini Cabuli 4 Wanita

"Kalau misalnya pusat melarang mudik Lebaran, itu kita tidak perlu melakukan penjagaan di Bantul. Tapi misalnya pemerintah pusat memperbolehkan, kemudian ada catatan-catatan itu lah yang akan kita tindak lanjuti," ungkapnya.

Lebih lanjut Helmi menegaskan tak banyak yang berubah dari pengamanan jelang hari raya. Penjagaan akan dilakukan di perbatasan-perbatasan yang disinyalir jadi titik ramai pengendara.

Advertisement

Baca jugaGuguran Lava Merapi Mulai Terlihat Di Sisi Tenggara

Sebelumnya saat wacana mudik diperbolehkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta memprediksi jumlah pemudik bakal meningkat pada lebaran kali ini.

Bahkan Aris memperkirakan jumlah pemudik jauh lebih banyak ketimbang masa sebelum pandemi tepatnya di 2019. Prediksi tersebut didasari Aris dari mudik 2020 yang dibatasi bahkan tidak boleh.

Advertisement

Prediksi pelonjakan pemudik bisa jadi meleset pasca keluarnya pernyataan resmi tidak diperbolehkannya mudik tahun ini. Namun sebelumnya telah dijelaskan Aris, saat hari raya Dishub akan menyiapkan personel untuk melakukan Pengamanan Arus Mudik (PAM) atau ngepos di jalan-jalan yang diprediksi akan berpotensi macet.

Baca jugaDua Hari Berturut-Turut, di Klaten Ada Delapan Kasus Kematian karena Covid-19

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif