SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak bisa melaksanakan operasi elpiji tiga kilogram di wilayah tersebut.

Kasi Energi, Minyak dan Gas Bumi Idhiar Nugroho mengatakan harga elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan disepakati Rp14.000, sedangkan di pengecer berkisar Rp16.000 hingga Rp18.000 per tabung.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Kami juga tidak bisa mengatur harga elpiji tingkat pengecer. Namun demikian, stok elpiji di Kulonprogo sangat cukup,” kata Idhiar, Rabu (2/7/2014).

Ia mengatakan pada puasa dan Lebaran 2014, untuk pengguna elpiji tiga kg diberikan tambahan 100% alokasi atau naik empat% untuk seluruh kabupaten/kota DIY.

“Kami belum mengetahui berapa persen kenaikan elpiji untuk Kulonprogo. Sampai saat ini, kami belum mendapat informasi,” katanya.

Dia mengatakan realisasi elpiji tiga kg hingga April yakni 784.920 tabung atau baru 98%. Kebutuhan elpiji setiap bulannya rata-rata 200.000 tabung.

Berdasarkan informasi dari Pemerintah DIY, lanjut Idhiar, agen dan pangkalan akan membentuk satgas dari awal Ramadhan sampai H+10 Idul Fitri. Setiap harinya di tiap kabupaten/kota terdapat minimal satu agen dan empat pangkalan.

“Kepada agen elpiji, SPBBE dan terminal LPG diintruksikan tetap buka pada libur Lebaran dan menambah waktu pelayanan khususnya di awal Ramadhan, hari H Lebaran dan Lebaran ke empat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya